Heading Amido Balde ke gawang Perseru Serui dalam laga Grup A Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Sabtu (2/3). (Persebaya )
Belum Puas, Persebaya Siapkan Evaluasi Permainan

Kunci Kemenangan Persebaya Menurut Bejo

Perjuangan pantang menyerah itu akhirnya terbayar tiga poin. Tertinggal 0-2 sampai menit ke-60 Persebaya tak menyerah. Hasilnya, Bajol Ijo mengalahkan Perseru Serui dalam laga perdana Grup A Piala Presiden 2019.

Amido Balde menjadi penyelamat Persebaya. Dua golnya pada menit ke-62 dan ke-88 menyamakan kedudukan. Lalu Manuchehr Jalilov menjadi pahlawan kemenangan Green Force. Tembakan lop jarak jauhnya pada menit ke-90 meluncur ke gawang Perseru yang telah kosong. Kiper Hendra Molle keluar sarang untuk menghentikan Balde.

Bermain di tengah guyuran hujan deras di Stadion si Jalak Harupat tak mengendurkan serangan Persebaya. Sejak menit pertama, Ruben Sanadi dkk terus menggempur pertahanan Perseru. Namun, peluang demi peluang yang tercipta gagal menjadi gol.

Tercatat tiga kali eksekusi penggawa Persebaya membentur tiang. Dua kali pemain belakang Perseru handsball di kotak penalti yang mengubah arah bola. Sayang tidak terlihat oleh pengadil.

Asisten Pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro dalam pertandingan Grup A Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Sabtu (2/3). (Persebaya )

Dalam kondisi banyak peluang yang tidak terkonversi menjadi gol, gawang Miswar Saputra malah jebol dua kali. Melalui Nur Akbar dan Delvin Rumbino. Pada menit ke-35 dan ke-39. 

"Saya akui kami kesulitan, mereka (Perseru) bertahan total,” kata Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya. ”Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemain yang terus berjuang di babak kedua," tegasnya.

Menurut legenda hidup Persebaya itu, kunci kebangkitan Persebaya adalah semangat pantang menyerah Ruben Sanadi dkk. Tertinggal dua gol mereka terus menunjukkan determinasi tinggi. Saat pertandingan kurang dua menit, Ruben dkk juga tetap memiliki keyakinan bisa menang, meski dalam kondisi tertinggal 1-2.

”Waktu jeda saya memotivasi pemain, bahwa ini adalah kompetisi sesungguhnya bukan lawan tim Liga 3 seperti kemarin,” papar Bejo.

Tertinggal 0-2 dari tim yang persiapannya belum maksimal, tentu saja Persebaya harus melakukan evaluasi. Laga berikutnya akan lebih berat, melawan Persib Bandung dan PS Tira Persikabo. Namun, Bejo sangat puas dengan semangat pantang menyerah pemainnya.

"Alhamdulillah, itulah karakter Persebaya, pemain harus mau berjuang,” tandasnya. (*)

 

 

BERITA LAINNYA