Gelandang Persebaya Nelson Alom kembali merumput setelah lama absen pertandingan. Dia tampil gemilang saat Persebaya menang telak 7-0 atas Persidago Gorontalo pada leg kedua di Stadion Gelora Bung Tomo sore tadi (23/2). (Persebaya)
Menang Telak, Persebaya Tidak Berpuas Diri

Catatan Djanur dari Kemenangan Besar Lawan Persidago

Persebaya meraih kemenangan telak 7-0 atas Persidago Gorontalo pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini (23/2). Persebaya pun melaju ke babak perempat final dengan agregat 11-1. Meski puas dengan penampilan timnya, pelatih Djadjang Nurdjaman menilai masih ada pekerjaan rumah untuk anak-anak didiknya. 

Persebaya menang besar lewat Amido Balde pada menit 29, 30, 56, dan 86. Kemudian duo stopper Otavio Dutra dan Hansamu Yama Pranata mencatatkan namanya di papan skor masing-masing menit ke-34 dan 37. Gelandang asing anyar Damian Lizio mencatatkan debut sekaligus turut mencetak gol di penghujung laga babak pertama. 

Menurut Djanur, Ruben Karel Sanadi dkk masih cukup kesulitan untuk menembus pertahanan lawan meskipun mendominasi pertandingan. Hal itu terlihat dari gol pertama yang tercipta menjelang setengah jam pertandingan berjalan. ”Dengan skor tersebut bukan berarti tim ini sudah siap. Masih banyak yang harus dibenahi,” jelasnya dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Persidago menurut Djanur bagaimana pun adalah tim Liga 3. Meski mereka menyingkirkan Persipura di babak 32 besar, level mereka di bawah Green Force. ”Kekompakan dan kerja sama anak-anak belum memuaskan. Harus kami perbaiki,” tandasnya.

Bergabungnya sejumlah pemain baru menurut Djanur menyebabkan hal itu. Lizio misalnya, dia baru bergabung latihan dua kali. Dan sore ini sudah diturunkan sebagai starter.

 

Otavio Dutra mendampingi pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman (kanan), bakal mengevaluasi performa tim kebanggaan Bonek sebelum kembali terjun di Piala Presiden. (Persebaya)

 

”Saya harus secepatnya mencoba Lizio dalam pertandingan resmi, untuk mengukur kemampuannya seperti apa,” ucapnya. ”Terlihat dia masih kelelahan, namun dia memiliki skill yang menjanjikan,” imbuh mantan pelatih Persib Bandung itu. 

Djanur juga menilai koordinasi lini belakang Persebaya yang belum rapi. Dia menyoriti aksi penyerang Persidago Hariyanto S. Panto yang bisa meliuk-liuk di kotak penalti Persebaya. Bahkan gocekan pemain bernomor punggung 18 itu melewati Abdul Rohim yang mengawal gawang Persebaya. Beruntung, tendangan Hariyanto melambung tinggi meski gawang Persebaya telah kosong.

”Persidago punya sejumlah peluang yang nyaris menciptakan gol. Itu yang harus kami koreksi. Karena dengan level ini, seharusnya tidak perlu terjadi,” jelas Djanur.

Mantan pelatih Persib Bandung itu mengatakan, saat ini Green Force masih memiliki waktu untuk mengatasi kekurangan yang masih ada sebelum bertolak ke Bandung berlaga di Piala Presiden 2019. “Masih ada waktu. Tentu kita nanti akan evaluasi,” tegas Djanur.

Pada kesempatan yang sama, Otavio Dutra mengakui jika dia dan rekan-rekannya belum mencapai kemampuan terbaik. Kendati begitu ia memuji penampilan teman satu timnya, termasuk Damian Lizio. ”Jujur kami belum (mencapai) performa terbaik. Namun, tim kami bisa tampil solid, termasuk Damian Lizio,” ungkapnya. (*)

 

 

BERITA LAINNYA