AKUMULASI: Bek muda Persebaya Abdul Aziz menjaga kebugaran fisik di fasilitas gym apartemen. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Cari Solusi Problem Bek Kiri

PERSEBAYA tak bisa berlama-lama menikmati kemenangan atas Persatu Tuban (6/7), sekalipun kemenangan tersebut membawa mereka ke puncak klasemen grup 5 Liga 2 dan kali pertama clean sheet.

Sebab, pertandingan tunda melawan PSBI Blitar (11/7) sudah di depan mata. Kemarin tim berjuluk Green Force itu langsung menjalani latihan, meskipun tidak full team. Alasannya, pemain yang menjadi starter di pertandingan melawan Persatu diistirahatkan. Demikian pula pelatih kepala Angel Alfredo Vera yang harus pergi ke Jakarta karena urusan keluarga.

"Latihan hari ini lebih pada conditioning mereka yang kemarin tidak bermain. Kami masih berlatih hingga Minggu (besok) pagi sebelum berangkat ke Jogjakarta (venue pertandingan melawan PSBI) sorenya," kata Chairul Basa lamah, manajer Persebaya, ketika ditemui di Lapangan Polda Jatim kemarin (7/7).

Praktis, Persebaya hanya memiliki waktu dua hari untuk berlatih dengan komposisi tim secara utuh. Namun, dalam waktu yang mepet tersebut, Persebaya juga harus mela kukan pembenahan di beberapa poin.

Salah satunya adalah mencari pakem ideal di jantung pertahanan setelah Rachmat Irianto kembali bergabung dengan pemusatan latihan timnas U-19 di Bali selepas tampil gemilang dengan berduet bersama M. Syaifuddin kala mengalahkan Persatu.

Namun, hal itu tidak terlalu mendesak. Sebab, masih ada beberapa stok bek tengah yang nanti bisa menjadi pasangan Syaifuddin. Sebut saja Rachmat Latief, Andri Muliadi, dan Rahmat Juliandri. Poin selanjutnya justru lebih mendesak, yaitu bek kiri.

Pemicunya, dua bek kiri saat ini, Abdul Azis dan M. Irvan, sangat mungkin absen melawan PSBI. Azis terkena akumulasi kartu kuning saat laga melawan Persatu. Sementara itu, Irvan mengalami cedera otot paha dan baru hari ini diputuskan apakah dirinya bisa diikutsertakan ke Jogja atau tidak.(io/c18/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA