Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya, ditemani bek muda Persebaya, M. Irvan Febrianto dalam sesi jumpa pers tadi sore (22/12). Persebaya pantang meremehkan PSKT Sumbawa Barat dalam laga babak 64 besar di Stadion 17 Desember besok (23/12). (Persebaya)
Press Conference Babak 64 Besar Piala Indonesia

PSKT Bertekad Repotkan Green Force, Bejo Pantang Meremehkan

Dengan sistem gugur, semuanya bisa terjadi di babak 64 besar Piala Indonesia besok (23/13). Saat Persebaya bertemu PSKT Sumbawa Barat di Stadion 17 Desember. Tidak ada piliha lain bagi kedua tim, selain tampil habis-habisan.

PSKT merupakan tim amatir yang berkompetisi di Liga 3 nasional. Namun, skuad Green Force enggan menganggap remeh. Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro mengungkapkan, laga tersebut bak pertandingan final bagi Rendi Irwan dan kawan-kawan. "Kami tahu bahwa kasta kompetisi kami dengan tuan rumah sangat jauh berbeda. Tapi, kami respect dengan lawan, dan sedikit pun tidak ada unsur meremehkan mereka," kata Bejo dalam sesi jumpa pers tadi sore (22/12).

Dia optimistis, pemain besutannya akan mengeluarkan semua kemampuan terbaik sepanjang laga. "Kami akan bermain secara profesional. Fight, memaksimalkan semua peluang menjadi gol, dan tentunya bisa menghibur masyarakat di sini dengan permainan terbaik kami," tambah salah satu legenda hidup Persebaya itu.

Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro dalam sesi jumpa pers tadi sore (22/12) menegaskan timnya akan bermain fight menghadapi PSKT Sumbawa Barat dalam laga babak 64 besar di Stadion 17 Desember besok (23/12). (Persebaya)

Terkait hanya memboyong 15 pemain yang semuanya adalah pemain lokal, Bejo mengungkapkan bahwa itu bukan berarti mereka tidak serius menjalani laga perebutan tiket babak 32 besar itu. Memang, sejumlah pemain kunci sengaja tidak diboyong dalam tim, seperti bek tangguh asal Brasil, Otavio Dutra, striker haus gol David Da Silva, atau full back dan winger eksplosif seperti Ruben Sanady dan Osvaldo Haay.

"Kami sengaja tidak memboyong mereka dalam lawatan kali ini, karena mereka harus menjalani Natal bersama keluarga. Ini adalah bentuk toleransi antara umat beragama yang sudah lama terbangun dalam tim ini," kata Bejo. "Ada beberapa pemain non muslim seperti Izaac Wanggai dan Oktafianus Fernando. Itu karena mereka sudah memutuskan untuk menjalani Natal bersama keluarga mereka di Surabaya," paparnya.

Sementara itu, bek muda Persebaya, M. Irvan Febrianto mengatakan bahwa semua pemain sudah siap mengeluarkan semua kemampuan terbaik dalam pertandingan yang berlangsung sore hari itu. "Semua pemain sudah fokus untuk pertandingan. Kami juga sudah tahu, kalau tim lawan punya motivasi lebih saat berhadapan dengan kami," kata pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu.

Dalam perkembangan yang sama, manajer PSKT, Hermansyah menuturkan bahwa, mereka sudah siap untuk merepotkan permainan Persebaya. "Karena melawan Persebaya adalah kesempatan terbaik bagi kami untuk menunjukan skill individu dari setiap pemain. Kami juga sudah bertekad untuk bermain terbuka saat melawan Persebaya nanti," kata Hermansyah. (*)

BERITA LAINNYA