Para pemain Persebaya menggelar official training di lapangan Stadion 17 Desember, Mataram yang nampak tidak ditumbuhi rumput pagi tadi (22/12). Persebaya akan meladeni PSKT Sumbawa Barat di babak 64 besar Piala Indonesia besok (23/12). (Persebaya)
Lapangan Jelek Bukan Alasan

Dukungan Bonek Jadikan Laga Tandang Rasa Kandang

PERSEBAYA Surabaya tidak hanya menjalani perjalanan melelahkan ke Mataram untuk menuntaskan babak 64 besar Piala Indonesia. Namun, lebih dari itu, Rendi Irwan dan kawan kawan pun harus berjuang keras untuk melawan kondisi lapangan yang buruk saat melawan tuan rumah PS Kemuter Telu (PSKT) Sumbawa Barat di Stadion 17 Desember, Mataram, Minggu (23/12) besok.

Memang, saat menjalani official training di Stadion berkapasitas 5 ribu penonton itu, kondisi lapangan terlihat jauh dari standar. Selain permukaannya yang bergelombang alias tidak rata, banyak sisi lapangan tidak ditumbuhi rumput. Kalau dalam kondisi panas, lapangan mengeras. Sebaliknya, juga berpotensi becek bila hujan deras mengguyur. 

Meski begitu, asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro yang memimpin rombongan enggan menjadikan kondisi lapangan Stadion 17 Desember Mataram yang buruk tersebut sebagai alasan."Sebagai tim profesional pemain harus bisa beradaptasi dengan segala medan dan cuaca. Tidak ada alasan untuk tidak mengeluarkan semua kemampuan terbaik. Toh, tim lawan juga bermain di lapangan yang sama," kata Bejo setelah oficial training pagi tadi (22/12).

Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya, memimpin sesi official training di Stadion 17 Desember, Mataram, pagi tadi (22/12) sebelum melawan PSKT Sumbawa Barat besok (23/12). (Persebaya)

Dalam latihan yang berlangsung selama 90 menit itu, Bejo sengaja membiarkan para pemain untuk menjajal semua sisi lapangan dengan menerapkan small games di area separuh lapangan serta memaksimalkan umpan silang dari sisi kiri dan kanan lapangan. Para pemain terlihat rilex dan menikmati oficial training sekaligus latihan perdana di Mataram tersebut.

Di perkembangan yang sama, ratusan suporter fanatik Persebaya, Bonek, sudah berada di Mataram untuk memberikan dukungan langsung kepada klub berjuluk Green Force itu. Mereka bahkan sudah memasang puluhan spanduk betuliskan kata-kata motivasi bagi Persebaya dalam berbagai ukuran yang dipasan di semua sisi tribun penonton timur, utara dan selatan. 

Hadi Prayitno, salah satu pentolan Bonek dari komunitas Gate -21 memperkirakan, ada sekitar seribu Bonek yang akan setia berdiri memberikan dukungan bagi Persebaya dalam laga nanti. "Karena Bonek yang datang langsung dari Surabaya saja sekitar lima ratusan orang. Mereka akan bergabung dengan Bonek Mataram yang jumlahnya juga sangat banyak," ujar pria yang datang ke Mataram menumpangi sepeda motor dari Surabaya itu. 

Dengan dukungan masif dari ratusan Bonek serta puluhan spanduk mereka yang mendominasi stadion tersebut, membuat penggawa Persebaya kian percaya diri dalam lawatan kali ini. "Kami sangat terharu dengan militansi bonek yang selalu setia mendukung dimanapun kami bertanding. Kami merasa seperti bermain di kandang sendiri," kata Abu Rizal Maulana salah satu full back Persebaya. (*)

BERITA LAINNYA