TERIMA KASIH: Presiden Persebaya Azrul Ananda (tengah) membalas dukungan Bonek di luar Stadion Ketonggo, Ngawi, setelah pertandingan kemarin. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

Terancam Hat-trick tanpa Penonton

SUDAH dua pertandingan tandang beruntun Persebaya Surabaya bermain tanpa penonton. Setelah melawan PSBI Blitar di Stadion Sultan Agung, Bantul, (11/7) dan Persinga Ngawi di Stadion Ketonggo, Ngawi, (15/7), tampaknya saat menghadapi Madiun Putra (20/7) terancam terulang.

Sinyal tanpa penonton melawan Madiun Putra diungkapkan manajernya, Harminto. Sampai saat ini, belum turun izin keamanan dari Polresta Madiun. "Keputusannya, mereka tidak memberikan izin pertandingan melawan Persebaya. Bila benar, itu sangat merugikan," katanya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin.

Laga Madiun Putra melawan Persebaya sangat krusial bagi kedua tim dalam upaya mengejar tiket lolos ke babak berikutnya dari grup 5 Liga 2. Selain itu, pertandingan yang sedianya berlangsung di Stadion Wilis tersebut merupakan yang pertama pada paro kedua kompetisi grup 5.

Lagi pula, problemnya berbeda dengan Blitar dan Ngawi yang kapasitas stadionnya memang kecil. Stadion Wilis, Madiun, tergolong besar untuk ukuran tim level kedua kompetisi di tanah air. Stadion yang mulai dibuka pada 5 Januari 2005 itu berkapasitas 25 ribu penonton.

’’Selain membutuhkan dukungan, pertandingan tersebut membantu pemasukan dari tiket. Kami berusaha semaksimalmaksimalnya agar pertandingan bisa diselenggarakan dengan penonton. Termasuk menambah personel keamanan dari TNI. Senin keputusannya," imbuhnya.

Manajer Persebaya Chairul Basalamah juga sangat berharap Bonek bisa menonton langsung di stadion. Itu memberikan semangat bagi pemain. Pria yang disapa Abud tersebut lantas merujuk pada kehadiran ratusan Bonek yang tetap datang ke Ngawi kemarin.

Mereka tetap bersuara lantang meski hanya dari luar stadion. Bahkan, sesaat setelah laga, mereka memadati jalan di sekitar stadion. Sontak, hal itu direspons positif oleh Persebaya. Semua elemen tim, pemain, ofisial, dan manajemen melebur untuk bernyanyi bersama Bonek.

"Kalau sampai laga melawan Madiun Putra kembali tanpa penonton. Kami akan melayangkan protes," kata Abud. (io/c22/ham)

<

Story provided by Jawa Pos

BERITA LAINNYA