Rendi Irwan bersama Ruben Sanadi dalam laga Persebaya vs PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin sore. (Satriowcs for Persebaya)
Tidak Ada Satu Pun Pemain Lebih Besar dari Persebaya

Rendi Ajak Bonek Hargai Perjuangan Pemain di Lapangan, Bukan Tergiring Opini

Tengah malam. Seusai pertandingan Persebaya kontra PSIS Sabtu sore (8/12). Rendi Irwan meng-upload story di akun Instagram-nya. Kapten tim Persebaya itu mengutarakan kekecewaan. Merasa perjuangan dirinya dan seluruh skuad Green Force kurang dihargai sebagian suporter. 

”Kemenangan hari ini gak ada artinya dengan video yang viral. Hargailah perjuangan pemain yang berjuang di lapangan. Jangan membuat opini buat perbandingan,” demikian tulisan Rendi dalam Insta Story-nya.

Video viral yang dimaksud Rendi adalah video Andik Vermansah. Mantan pemain Kedah FA dan Persebaya itu terlihat di tribun Gelora Bung Tomo saat pertandingan Persebaya melawan PSIS. Video itu kemudian menyebar cepat. Sebagian kecil suporter Persebaya lalu ramai-ramai memuji Andik. 

”Mohon maaf. Jujur, secara pribadi saya sangat kecewa. Saya merasa perjuangan teman-teman selama musim ini, terutama match terakhir kemarin tidak ada artinya. Yang seharusnya dirayakan dengan suka cita, jadi tidak mengenakkan,” kata Rendi.

Sebagai kapten, cukup beralasan Rendi kecewa. Dia adalah pemimpin bagi pemain-pemain Persebaya lainnya. Ketika bus pemain Persebaya diserang oknum suporter Agustus lalu, dia pula yang paling terpukul karena saat kejadian tidak ada di lokasi.Pemain yang membela Persebaya di era IPL itu pun tahu benar, betapa keras perjuangan untuk tetap menjadi bagian dari skuad Persebaya. Rendi dan rekan-rekannya harus menunjukkan permainan terbaik. Bersaing secara sehat. Semua berjuang bersama untuk kemenangan Persebaya. Hingga saat ini finis di papan atas GO-JEK Liga 1 2018. 

Akan sangat menyakitkan, bagi pemain-pemain Persebaya, jika sampai ada yang tersingkir dari tim karena memberikan tempat kepada pemain lain dengan alasan yang tidak rasional. Dan manajemen Persebaya akan sekuat tenaga memastikan hal itu tidak terjadi.

Soal pemain asli Surabaya, saat ini skuad Persebaya sudah dipenuhi jebolan klub internal Persebaya. Wakil Rendi sebagai kapten pun adalah Misbakus Solikin, arek Suroboyo asli. Bahkan, musim depan, sejumlah pemain dari tim junior Persebaya akan diorbitkan ke tim senior layaknya Rachmat Irianto. 

”Saya berharap semua bisa melihat dan menghargai perjuangan seluruh pemain selama satu musim ini. Jangan tergiring opini publik yang bisa merugikan semuanya,” ajak Rendi. ”Tidak ada satu pun nama pemain yang lebih besar dari Persebaya. Pemain akan datang dan pergi, namun Persebaya harus tetap besar. Tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kebesaran Persebaya,” tutup Rendi. (*)

 

 

BERITA LAINNYA