Para pemain Persebaya dan PSM Makassar berdoa bersama di tengah lapangan untuk korban tragedi drama kolosal Surabaya Membara di dekat Tugu Pahlawan Jumat malam (9/11). Fandry Imbiri, bek Persebaya, mendedikasikan golnya untuk Hari Pahlawan dan keluarga korban. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Fandry Imbiri Persembahkan Gol untuk Para Pahlawan

Simpati untuk Korban Pertunjukan Surabaya Membara

Sebelum pertandingan, pemain Persebaya dan PSM Makassar berdoa di tengah lapangan. Untuk korban drama kolosal Surabaya Membara pada Jumat malam (9/11). Empat korban meninggal dan sejumlah penonton lain terluka saat menonton pertunjukan di kawasan Tugu Pahlawan.

Fandry Imbiri, pencetak gol ketiga Persebaya, menyatakan simpati untuk para korban. ”Semoga yang meninggal keluarganya diberi kesabaran. Sementara yang terluka segera sembuh,” ucapnya dalam sesi konferensi pers.

Fandry berbahagia bisa mencetak gol dalam laga melawan PSM malam ini. Menurutnya, gol itu untuk kado Hari Pahlawan yang jatuh hari ini. ”Tentu saja kami lebih termotivasi dalam pertandingan ini. Ini Hari Pahlawan. Gol dan kemenangan ini untuk para pahlawan,” ucapnya.

Panpel Persebaya mengemas pertandingan kontra PSM sarat dengan nuansa Hari Pahlawan. Menjelang pertandingan Bung Tomo seolah-olah dihadirkan ke stadion. Pidatonya mengajak para pemuda Surabaya melawan tentara Sekutu diperdengarkan.

Rekaman perjalanan Persebaya ketika menjadi juara Liga Indonesia pada 2004 juga ditampilkan. Tidak ketinggalan, perjuangan Bonek dan Persebaya ketika berusaha kembali ke kancah sepak bola Indonesia juga ditampilkan. Tayangan-tayangan yang membakar semangat pemain Persebaya dan Bonek untuk bahu-membahu mengalahkan PSM. (*)

BERITA LAINNYA