Peringatan Hari Pahlawan yang bertepatan dengan pertandingan melawan PSM Makassar membuat skuad Persebaya lebih termotivasi bermain di Stadion Gelora Bung Tomo besok malam (10/11). (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Persebaya Ingin Beri Kado untuk Kota Surabaya

Motivasi Ekstra di Hari Pahlawan

Pertandingan melawan PSM Makassar besok (10/11) memiliki keistimewaan tersendiri di mata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman. Bukan karena Juku Eja pemuncak klasemen. Bukan pula tim tamu adalah salah satu klub legendaris di tanah air.

”Besok hari pahlawan, 10 November,” kata Djanur soal keistimewaan pertandingan melawan PSM dalam konferensi pers siang ini (9/11). ”Dulu pejuang-pejuang Surabaya bertaruh nyawa untuk kota dan negara tercinta. Sudah sepatutnya, kini, pemain-pemain Persebaya berjuang layaknya pahlawan untuk memberi kado kemenangan untuk kota tercinta ini layaknya para pejuang,” lanjutnya.

”Bagi kami para pemain, Hari Pahlawan juga sesuatu yang istimewa. Kami ingin mempersembahkan kado kemenangan untuk Kota Surabaya,” tukas defender M. Syaifuddin.

Djanur menyatakan Persebaya adalah tim underdog dibandingkan PSM. Mereka adalah pemuncak klasemen. ”Namun, kami tidak minder. Kami percaya diri. Kami telah mengalahkan tim-tim besar. PSM pun bisa kami kalahkan dengan perjuangan dan kerja keras,” yakinnya.

Djanur bersyukur, pemain-pemain yang pekan lalu mengantarkan Persebaya mengalahkan Persija 3-0 semua dalam kondisi fit. Pemain yang mengalami akumulasi kartu juga tidak ada. Abu Rizal Maulana yang pekan lalu harus absen juga sudah lepas dari hukuman.

”Ada juga David da Silva yang sudah bergabung latihan kemarin. Namun, apakah dia masuk line-up, akan kami putuskan nanti sore setelah official training,” pungkasnya. (*)

BERITA LAINNYA