Persebaya kedatangan tamu tangguh pada lanjutan GO-JEK Liga 1 Minggu nanti (4/11), Persija Jakarta. Mereka adalah favorit juara musim ini. Menduduki peringkat kedua klasemen dengan 48 poin dari 27 kali main. Hanya terpaut dua poin dari PSM Makassar, sang pemuncak klasemen, yang sudah bermain 28 kali.
Macan Kemayoran bisa bersaing di papan atas karena rekor away mereka yang lumayan bagus. Mereka merebut enam kemenangan dari 14 pertandingan tandang. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga cukup subur sebagai tim tamu. Mereka sudah 23 kali mencetak gol dan 18 kali kebobolan. Dalam dua away terakhir, melawan Madura United dan Persipura, Persija selalu menang.
"Persija tim yang berbahaya. Banyak (pemain) bahayanya,” kata Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman. ”Meski nanti tanpa Renan (Da Silva) dan Riko (Simanjuntak), masih ada Rohit Chand, Novri Setiawan, dan Ramdani Lestaluhu. Belum lagi eksekusi bola-bola mati dari Ismed Sofyan," tambahnya.
Fandry Imbiri memperhatikan arahan Bejo Sugiantoro. (Persebaya)
Da Silva yang berposisi sebagai playmaker bakal absen karena cedera. Sedangkan Riko bersama Andritany Ardhiyasa (kiper) harus absen karena membela timnas. Di Persebaya pun ada pemain yang absen karena agenda tim Merah Putih, Irfan Jaya.
Meski berat, Djanur menegaskan timnya akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih hasil maksimal. Tidak ada pilihan lain bagi Persebaya selain merebut poin maksimal untuk menjauhi papan bawah.
"Kami akui meski away, mental pemain Persija cukup bagus. Itu yang akan kami antisipasi," tegasnya.
Fandi Eko berkonsentrasi menendang bola dalam sesi latihan tadi pagi (2/11). (Persebaya)
Djanur juga memberikan perhatian khusus kepada Marco Simic. Penyerang asal Kroasia itu sedang on fire dengan 13 gol. Dia selalu mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir. "Kami harus mewaspadainya. Jika dia dapat keleluasaan, bisa berbahaya," terang pelatih asal Majalengka itu.
Persebaya saat ini ada di urutan ke-12 klasemen sementara. Dengan koleksi 35 poin. Hanya terpaut tiga poin dari PS Tira, tim teratas di zona degradasi. (*)
