Fanny Khoironny (4), pemain belakang PS Kota Pahlawan (KoPa) menghalangi penyerang Persebaya Rishadi Fauzi saat berlatih tanding beberapa waktu lalu. PS KoPa akan berangkat ke Pemalang besok pagi (10/10) menghadapi babak kedua Liga 3 regional Jawa melawan PSIP Pemalang. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Liga 3 Regional Jawa

Adaptasi Lapangan, PS KoPa Berangkat Lebih Awal ke Pemalang

Menghadapi leg pertama Liga 3 Regional Jawa, PS Kota Pahlawan (KoPa) berangkat lebih awal ke Pemalang. Mereka akan meladeni tuan rumah PSIP Pemalang di Stadion Mochtar, Jumat (12/10) mendatang. Sebanyak 23 skuad PS KoPa bertolak besok pagi (10/10).

Bila dibandingkan dengan keberangkatan tim untuk melakoni partai tandang, itu lebih cepat. Biasanya tiba di kota lawan dua hari sebelum pertandingan, maka tim asuhan Ahmad Rosyidin tersebut tiba sehari lebih cepat. Memberangkatkan Lukman Hakim dkk lebih awal agar bisa mencoba dan beradaptasi dengan kondisi dan lapangan sebelum bertanding.

“Keberangkatan lebih awal ini untuk mencoba adaptasi sebelum bertanding. Mulai dari adaptasi cuaca, lapangan juga. Supaya pemain lebih siap tampil nanti,” aku Ahmad. “Berangkat besok pagi, saat sampai langsung recovery training. Hari berikutnya baru uji lapangan. Kami bawa semua pemain. 23 pemain,” imbuhnya.

Menurutnya, cuaca di Pemalang tak jauh berbeda dengan Surabaya. Karena itu, Ahmad percaya adaptasi pemainnya tidak akan terlalu lama, hanya beberapa hari mereka akan terbiasa dengan cuaca di Pemalang. “Saya pikir pemain sudah bisa adaptasi. Kami coba menjaga kebugaran saja, istirahat dan pola makan mereka harus dijaga juga,” terang mantan asisten pelatih Persebaya musim lalu.

Selain itu, tim satelit bentukan manajemen Persebaya ini perlu beradaptasi dengan lapangan karena karakter yang pasti berbeda dengan tempat latihan biasanya. Tak hanya itu, langkah ini diambil agar para pemain juga tidak jenuh. “Ini mungkin kelihatan sepele. Tetapi adaptasi tubuh terhadap lingkungan termasuk karakteristik lapangan sangat penting agar bisa meraih poin maksimal,” tutup Ahmad. (*)

BERITA LAINNYA