Ricky Kayame dalam sesi ujicoba Persebaya menghadapi PS KoPa di Lapangan Polda, Surabaya (Satriowcs For Persebaya)
Djanur Terus Benahi Kekurangan Lewat Uji Coba

Persebaya Asah Finishing dan Jajal Posisi Baru Pemain

 

Terhentinya kompetisi dimaksimalkan Persebaya untuk terus membenahi sejumlah sektor. Tak hanya melalui sesi latihan rutin, tapi juga lewat sejumlah latih tanding. Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, bahkan menjajal perubahan posisi beberapa pemain.

Sebelumnya, Rabu lalu (26/9), Persebaya menggelar uji coba melawan dua klub internal Putra Surabaya dan Anak Bangsa. Pagi tadi (29/9), Green Force menjajal kekuatan PS Kota Pahlawan (KoPa). Tim satelit Persebaya yang kini berkiprah di Liga 3 zona Jawa. Pada pertandingan ini, Persebaya menang empat gol tanpa balas. Masing-masing gol dicetak Osvaldo Haay, David Aparecido da Silva, Rishadi Fauzi, dan gol bunuh diri pemain belakang PS KoPa.

“Selalu ada tujuannya uji coba, yang pertama mengganti pertandingan yang batal. Supaya pemain tetap menjalankan latihan yang telah kami rancang selama sepekan kemarin,” kata Djanur seusai uji coba di Lapangan Polda Jatim.

“Kemudian yang kedua agar bisa mengetahui kemampuan pemain yang jarang tampil, mereka kami turunkan semua. Lawan juga lebih bagus dibandingkan dua lawan sebelumnya di Stadion Jenggolo,” imbuh pelatih asal Majalengka, Jawa Barat itu.

Menurut Djanur, dengan adanya uji coba pemain juga tidak bosan jika hanya melakoni sesi latihan-latihan terus. Dia juga menyatakan hasil ujicoba tadi tak ubahnya tes bagi pemain depan dalam menyelesaikan peluang. Djanur menilai laga tadi masih banyak peluang tercipta yang belum mampu diselesaikan menjadi gol oleh barisan penyerang Persebaya.

Adam Maulana dalam sesi ujicoba Persebaya menghadapi PS KoPa di Lapangan Polda, Surabaya (Satriowcs For Persebaya)

“Secara umum, penyelesaian akhir Persebaya cukup bagus, tim produktif ini karena ada Da Silva. Untuk lainnya ini, seperti Fauzi, kemudian winger dan gelandang serang masih perlu diasah. Sudah tentu upayanya akan kami drill penyelesaian akhir dalam setiap sesi latihan,” ungkap Djanur.

Selain itu, mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu melakukan beberapa modifikasi posisi bermain anak asuhnya. Perubahan posisi pemain memang wajar dilakukan dalam kondisi terdesak ataupun banyak pemain yang cedera. Djanur menganggap lini tengah Persebaya saat ini kekurangan pemain.

“Ada beberapa perubahan yang kami lakukan, termasuk menjajal pemain tidak pada posisi idealnya. Tadi (Ferinando) Pahabol kami coba untuk beroperasi di belakang striker, kami ingin lihat, kemudian ada Ricky (Kayame) yang selama ini bermain sebagai striker kami jajal di sayap. Itu saja perubahan-perubahannya. Tidak terlalu signifikan, tapi sebagai antisipasi,” jelas Djanur.

Lebih lanjut dia berharap agar kompetisi segera menemui titik terang. Agar tim pelatih tidak kesulitan menyusun program. “Harapan semua pelatih di Liga 1 saya rasa sama, jangan terlalu lama (berhenti). Karena jika terlalu lama akan repot mengatur jadwal latihan. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada pertandingan,” tandasnya. (*)

 

BERITA LAINNYA