Pada pertemuan pertama lalu, pertandingan antara Anak Bangsa melawan Pelabuhan III kedua berakhir imbang 2-2. Kini dengan perbedaan penampilan lini belakang bisa menjadi penentu laga yang digeber di Lapangan Persebaya, Karanggayam, besok sore (1/9). (Persebaya)
Preview Kompetisi Kapal Api Persebaya 2018 Anak Bangsa vs Pelabuhan III

Pertahanan Bisa jadi Penentu

LINI belakang Anak Bangsa yang keropos bakal menjadi mangsa Pelabuhan III pada lanjutan Kompetisi Kapal Api Persebaya (KKAP) 2018 Seri A. Sebaliknya, Pelabuhan III memiliki lini belakang yang tangguh dari 10 laga yang telah dilakoni. Ketangguhan lini belakang kedua tim bakal menjadi kunci untuk mengamankan tiga poin pada laga di Lapangan Persebaya, Karanggayam, besok sore (1/9).

Dari 10 pertandingan, gawang Anak Bangsa sudah terkoyak 16 kali. Mereka juga hanya mencetak 12 gol. Bandingkan dengan pertahanan Pelabuhan III yang baru lima kali kebobolan. Mereka memiliki lini belakang terbaik di KKAP musim ini. Tak hanya itu, Pelabuhan III juga sudah menceploskan 13 gol.

Buruknya pertahanan Anak Bangsa mendapatkan sorotan tim pelatih. Apalagi di laga terakhirnya mereka kebobolan empat kali dari PSAL. Berbicara mengenai hal itu, Yusuf Money, pelatih Anak Bangsa mengakui hal tersebut dan ia menegaskan bahwa para pemainnya terus memperbaiki kelemahan tersebut.

"Sekarang kami tahu bagaimana pekerjaan pertahanan kami dalam situasi mendapat serangan. Sekarang kami harus menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Mantan pemain Persebaya era 1980-an tersebut menegaskan bahwa ia akan menanggapi masalah itu dengan sikap yang tepat. Yusuf Money menyebutkan bahwa dalam sepakbola, semua orang selalu belajar dari kesalahan.

"Sepakbola adalah permainan yang penuh dengan kesalahan. Kami akan mencari solusi dari masalah ini. Sekarang kami tak akan membiarkan lawan mencetak gol," tandasnya.

Sementara itu, Pelabuhan III tampaknya sudah mengetahui kondisi lawannya. Celah tersebut bakal dimaksimalkan Pelabuhan III untuk memetik poin penuh. Sebab, kata pelatih Pelabuhan III Sunar Sulaiman fokus utama para pemainnya dalam pertandingan adalah bertahan bersama, mendapatkan bola, dan kemudian mulai menyerang.

"Mereka (Anak Bangsa) memang selalu mencetak gol, tapi mereka juga selalu kebobolan di sebagian besar laga yang mereka mainkan. Sementara kami sejak awal musim melakukan perbaikan lini pertahanan mulai dari perbaikan taktik dan mentalitas tim," cetusnya. (*)

BERITA LAINNYA