Bejo Sugiantoro (Satrio WCS For Persebaya)
Bejo Sugiantoro Menuntaskan Tugas sebagai Pelatih Caretaker Persebaya  

Terima Kasih Atas Kepercayaan Pemain

 

Bejo tidak akan kemana-mana. Tetap di Persebaya. Namun, perannya tidak lagi menjadi pelatih sementara. Bisa kembali menjadi pelatih tim U-19. Atau tetap di tim Persebaya senior dengan peran yang lain.

Satu persatu pemain Persebaya menyalami Bejo Sugiantoro. Begitu tiba di terminal kedatangan Bandara Juanda Minggu siang (13/8). Dari lawatan ke kandang Barito Putera di Samarinda. Salaman sekaligus perpisahan Bejo sebagai pelatih caretaker Green Force. Bejo tidak akan kemana-mana. Tetap di Persebaya. Namun, perannya tidak lagi menjadi pelatih sementara. Bisa kembali menjadi pelatih tim U-19. Atau tetap di tim Persebaya senior dengan peran yang lain.

”Saya ucapkan terima kasih kepada semua pemain, diterima dengan tangan terbuka meski saya pelatih baru,” kata Bejo. ”Itu yang membuat merasa nyaman menjalankan tugas sebagai pelatih caretaker dalam dua pertandingan kemarin,” lanjutnya.  Bejo mengaku mendapatkan banyak pelajaran selama dua pertandingan memimpin Persebaya. Mengantarkan Green Force mengalahkan Persela 3-1. Lalu membawa Rendi Irwan dkk memberikan perlawanan puputan di kandang Barito meski akhirnya kalah 2-3.

 Dalam laga melawan Persela, tugas Bejo terbilang berat. Persebaya ketika itu baru saja kalah dalam tiga pertandingan beruntun. Mental pemain drop. Bejo pun sampai harus bertemu dengan beberapa perwakilan Bonek agar tidak terlalu memberikan tekanan kepada timnya. Bejo pada awalnya berat untuk menerima tugas menjadi pelatih sementara menggantikan Alfredo Vera. Namun, panggilan jiwa sebagai orang Persebaya, membuat dia menerima tugas berat itu.

 "Hanya dua pertandingan, tapi saya merasakan banyak pengalaman, suka, duka. Ini pelajaran yang sangat penting bagi karir saya ke depan, lebih berharga dari lisensi sekali pun,” paparnya.

Bejo menilai Persebaya tim yang bagus. Punya penguasaan bola yang dominan. ”Sama seperti ketika zaman Om Rusdy (Rusdy Bahalwan, pelatih Persebaya era 1990-an) maupun Jacksen (Jacksen F. Tiago),” katanya. ”Dengan sedikit pembenahan dan permainan ngeyel, arek-arek mampu menampilkan permainan yang solid. Dan selama pemain menampilkan permainan ngeyel, Bonek akan respek,” lanjut pemain yang mengantarkan Persebaya dua kali juara Ligina itu.

 Kepada para pemain, Bejo berpesan agar mereka menampilkan permainan ngeyel, disiplin, kompak. ”Selalu jaga nama baik kalian, keluarga, dan Persebaya, tempat kalian bekerja,” pesan Bejo sebagaimana selalu dia ucapkan ketika akan memulai pertandingan. (*)

 

 

 

 

BERITA LAINNYA