M. Bintang menjadi pahlawan bagi Persebaya U-15 lewat gol tunggalnya yang mengakhiri perlawanan Sasana Bhakti di Lapangan Persebaya, Karanggayam, (1/7) pagi tadi. (Persebaya)
Turnamen Askot PSSI Surabaya KU-15

Gol Cepat Bawa Persebaya Jumpa Bhayangkara FC di Final

AMBISI tertunda yang diusung Persebaya Surabaya U-15 tahun lalu bakal diluapkan pada partai final turnamen Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya KU-15 2018. Mereka mengulang hasil tahun lalu, berhasil menembus babak final. Yang menarik, Persebaya U-15 akan kembali bertemu Bhayangkara FC U-15 di Lapangan Persebaya, Karanggayam, Senin (2/7) pagi.

Skuad asuhan Muharom Rusdiana ini meraih hasil mentereng sebelum menjejakkan kakinya di partai puncak. Mereka selalu mencatatkan kemenangan. Mulai dari babak penyisihan di Lapangan Pusdik Arhanudse-8 Gedangan, Sidoarjo, yang menang dua gol tanpa balas atas Semut Hitam. Lantas menang tipis 1-0 dari Untag Rosita.

Kemudian di babak knock out, Persebaya U-15 menang 1-0 atas Surabaya FC. Rentetan kemenangan Persebaya U-15 berlanjut di babak 8 besar. Mereka menang meyakinkan 3-0 saat meladeni Polda Jatim. Dan pada babak semifinal, Persebaya U-15 menyingkirkan Sasana Bhakti dengan skor tipis 1-0 di Lapangan Persebaya, Karanggayam, (1/7) pagi tadi. Adalah M. Bintang yang menjadi pahlawan di laga ini.

Selebrasi para pemain Persebaya U-15 saat M. Bintang mencetak gol pada menit ke-5 melawan Sasana Bhakti di Lapangan Persebaya, Karanggayam, (1/7) pagi tadi. (Persebaya)

Penyerang bernomor punggung 16 tersebut mencetak gol ketika laga berjalan lima menit. Hingga pertandingan usai, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Persebaya U-15 melangkah ke babak final.

"Alhamdulillah Persebaya U-15 melaju ke final. Terkait pertandingan tadi anak-anak masih belum bisa bermain lepas. Ini terbukti dengan pemain kami yang menguasai jalannya pertandingan dan banyak menciptakan peluang," ujar Ali Smith, manajer Persebaya U-15.

"Harapan saya sebagai manajer tim, Persebaya U-15 dapat mewakili Surabaya di tingkat nasional/PSSI. Dan kami berharap bibit-bibit muda dari hasil turnamen ini dapat meneruskan para seniornya menjadi pemain Persebaya pada khususnya dan pemain sepak bola nasional," tegasnya.

Hasil ini mengulang pencapaian Persebaya U-15 tahun lalu. Ya, tahun lalu, Persebaya U-15 harus puas di posisi runner-up setelah di final kalah 0-2 dari Bhayangkara FC, sehingga mereka gagal menjadi wakil Surabaya di kancah regional Jatim. Kini, Moch. Widi dkk bakal bertemu Bhayangkara FC yang lolos ke final usai mengalahkan Putra Surabaya 2-0.

Kala itu, Persebaya U-15 mendapat perlakuan tak mengenakkan. Partai yang sedianya memainkan Jumat (14/7) di Stadion Gelora 10 Nopember malah ditangguhkan dan rencananya akan dimainkan di Lapangan Kodam. Alasan panpel saat itu keamanan karena ratusan Bonek datang menonton pertandingan final ini. Nyatanya, laga final bergulir di Stadion Bumi Moro, sepekan dari jadwal semula.

Meski demikian, Ali Smith mengaku sudah melupakan hasil tahun lalu. Dia meminta timnya untuk fokus pada laga final tahun ini. "Ya ini sesuai prediksi beberapa pengamat yang mengatakan kami akan bertemu Bhayangkara FC karena kedua tim memiliki performa apik. Jadi lebih baik fokus dan konsentrasi di ajang tahun ini," katanya.

Untuk diketahui, juara dari turnamen ini akan mewakili Kota Pahlawan untuk mengikuti seri Jawa Timur kategori U-15. "Menurut saya pribadi seharusnya Surabaya diwakili oleh lebih dari satu tim karena secara skill dan persiapan klub U-15 kota ini dapat berbicara banyak di tingkat nasional apalagi jumlah persertanya mencapai 36 tim. Mungkin yang terbesar di Indonesia untuk tingkat Askot/Askab," tandas Ali Smith. (*)

BERITA LAINNYA