Pemain Persebaya, Muhammad Hidayat menyerahkan bantuan untuk anak yatim (Persebaya)
Ketua Panpel Persebaya Tantang Bonek Safety Riding

Hadiahnya Tiket Nonton Persebaya Selama Satu Musim

GERAKAN mengajak masyarakat berkendara motor dengan tertib dan aman di jalan raya terus digelorakan. Kali ini, kampanye positif tersebut datang dari sejumlah stake holder Surabaya, masing - masing Kapolrestabes Surabaya Rudi Setiawan, dan Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Keduanya mengajak ratusan Bonek untuk Wani tertib saat berkendaraan di jalan raya.

"Bonek itu wani, dan harus wani segala-galanya. Salah satunya adalah, wani tertib dan disiplin saat berkendara di jalan raya," kata Rudi saat memberikan sambutan dalam acara komunitas Bonek Tribun Kidul di lapangan Outboand Rolag Surabaya, siang tadi (11/3). "Dan, yang membuat saya bangga, para Bonek sendiri sudah berinisiatif melakukan kampanye safety riding di jalan raya," tambahnya.

Memang, acara tahunan Komunitas Bonek Tribun Kidul setiap kali kompetisi akan memasuki musim baru itu, dimeriahkan dengan sjumlah agenda penting yang mereka kemas secara apik. Mulai dari menyantuni anak yatim dan doa bersama, lomba  chant Persebaya, lomba giant flag, lomba mewarnai anak anak, safety riding dari kantor Polrestabes Surabaya di daerah Krembangan, ke sungai Rolag, Ketintang, Surabaya.

Hampir 500 Bonek datang meramaikan acara yang dihadiri langsung oleh Kapolrestabes dan Wakil Walikota Surabaya itu. Selain mereka, ada juga perwakilan manajemen dan pemain Persebaya. Masing-masing kapten Rendi Irwan, serta M Hidayat dan Adam Maulana. Meski hanya bertiga, kehadiran mereka cukup menarik perhatian bonek yang berburu foto dan tanda tangan bersama mereka.

Whisnu Sakti Buana bahkan langsung memberikan tantangan bagi Bonek yang tertib berlalu lintas ketika Persebaya bermain. Menurut Whisnu, kalau ada Bonek yang tertib berlalu lintas saat hendak mendukung Persebaya di Stadion, maka dia akan memberikan hadiah besar. "Saya siapkan tiket nonton Persebaya selama satu musim bagi mereka yang terbukti sudah safety riding," ujar lelaki berusia 43 tahun itu.

Pria yang juga ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persebaya ini menjelaskan, mereka akan bekerjasama dengan sejumlah jurnalis dan pihak Kapolrestabes untuk mengidentifikasi bonek mana saja yang sudah safety riding dan berhak mendapat hadiah. "Saya akan siapkan juri dan tim pemantau lalu lintas saat Persebaya bertanding," ucap Whisnu yang disambut dengan teriakan Wani dari para Bonek tersebut.

Menurutnya, Bonek memang layak untuk diberikan tantangan seperti itu. Sebab, selama ini, ada slogan "Hari Tanpa Aturan" di kalangan Bonek ketika Persebaya bertanding. "Karena ada yang bonceng tiga dan tidak berhelm saat naik sepeda motor pun, pasti tidak kena tilang pihak kepolisian. Padahal, itu sangat membahayakan jiwa mereka sendiri. Nah, secara perlahan, saya ingin menyadarkan mereka " lanjutnya.

Ketua panitia pelaksana even, Awang Eki Rama menjelaskan, mereka sengaja mengambil tema "Menjaga Kejayaan" tersebut dengan harapan, Persebaya bisa meraih hasil terbaik di kompetisi musim baru nanti. "Persebaya sudah jaya saat berhasil menjuarai Liga 2 lalu. Dan, tugas kami serta doa besar kami adalah bersama sama menjaga kejayaan itu," papar Awang. (*)

 

BERITA LAINNYA