PERAWATAN: Kiper Persebaya Dimas Galih mendapat perawatan karena mengalami cedera bagian kepala setelah berbenturan dengan Rishadi Fauzi kemarin malam. Situasi ini membawa Persebaya mengalami krisis penjaga gawang. (Persebaya)

Green Force Krisis Kiper

PERSEBAYA Surabaya harus membawa pulang banyak pekerjaan rumah setelah tampil melelahkan di turnamen pramusim Piala Gubernur Kalimantan Timur. Ya, dua kiper utama Green Force -- julukan Persebaya -- Miswar Saputra dan Dimas Galih mengalami yang saat ini mengalam cedera parah, tentu menjadikan beban berat bagi Persebaya saat mengawali kompetisi Liga 1 musim baru nanti.

Memang, saat melawan Arema FC dalam pertandingan semifinal Piala Gubernur Kaltim di Stadion Palaran, Samarinda tadi malam, Dimas Galih tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera bagian kepala setelah berbenturan dengan Rishadi Fauzi. Dia akhirnya harus digantikan oleh Alfonsius Kelvan pada menit ke-30.

Ketika itu, Dimas sempat tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan dari tim dokter. "Dimas saat ini sedang mendapatkan perawatan dan terus dalam pantauan tim dokter. Dia mengalami cedera ringan bagian kepala," kata Adhimas Hapto Prakoso, dokter tim Persebaya.

Menurutnya, untuk bisa sembuh total, Dimas Galih harus isitirahat penuh dan dilarang menjalani aktivitas berat selama satu bulan. Sebab, lanjut Adhimas, penanganan cedera pada kepala harus dilakukan secara ekstra hati hati. "Berbeda dengan cedera pada Miswar. Miswar diperkirakan bisa sembuh lebih cepat," ucapnya.

Seperti yang diketahui, Miswar pemain asal Aceh itu harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami dislokasi di bahu kanan saat melakukan pemanasan. Tepatnya 10 menit menjelang kick-off menghadapi Persiba Balikpapan dalam laga kedua Piala Gubernur Kaltim di Stadion Batakan, 26 Februari lalu.

Dengan kondisi itu, kiper Persebaya saat ini tinggal dua orang. Selain Alfons yang mulai menemukan performa terbaiknya, ada juga kiper muda Stevano Alexander Pieters yang tidak lain adalah anak dari legenda Persebaya, Ronald Pieters. Itu artinya, tumpuan mistar gawang Persebaya berada dalam kendali Alfonsius. (*)

BERITA LAINNYA