DISKUSI: Pelatih Persebaya U-19 Bejo Sugiantoro (tengah) berdiskusi dengan pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera serta asisten pelatih Esteban Horacio Busto di di Lapangan Persebaya, Karanggayam, Rabu (21/2) kemarin. (Persebaya)

Sinkronkan Filosofi Permainan dengan Tim Utama

MANAJEMEN Persebaya di bawah komando Azrul Ananda sangat concern membangun dari segala aspek pada tahun 2018 ini. Salah satunya merapikan  serta menambah struktur organisasi klub. Struktur tersebut berbentuk piramida dan puncaknya adalah tim utama Persebaya.

Di bawah tim utama Persebaya ada PS Kota Pahlawan (KoPa) yang bermain di Liga 3 Zona Jatim. Lalu ada Persebaya U-19 yang diproyeksikan tampil pada Liga 1 U-19 musim 2018,  serta Persebaya U-17, dan Persebaya U-15.

Untuk menyuplai stok pemain muda siap pakai bagi tim utama Persebaya, tidak cukup mengandalkan skill individu. Pemain juga harus memiliki pemahaman terhadap filosofi permainan yang dipakai  tim utama di bawah polesan Angel Alfredo Vera.

Di sinilah peran khusus diberikan kepada Bejo Sugiantoro selaku head coach tim Persebaya U-19.  Mantan bek timnas ini dituntut mensinkronkan filosofi bermain tim Persebaya U-19 dengan tim senior yang mengandalkan operan-operan pendek datar, berani memainkan ball possession, serta bermain penuh nyali. Khas karakter arek-arek Suroboyo.

Sinkronisasi filosofi permainan antara tim senior dengan junior ini mendapat dukungan penuh dari Coach Alfredo. Pelatih asal Argentina ini hadir menyaksikan langsung laga uji coba Persebaya U-19 kontra Bintang Timur di Lapangan Persebaya, Karanggayam, Rabu (21/2) kemarin.

Bejo mengaku telah intens berkoordinasi dengan Alfredo. Mantan pelatih Persik Kediri itu mengaku satu visi dengan program tim senior.  "Ya memang harus begitu. Pembinaan sejak usia dini di lingkungan internal maupun tim junior kan muaranya untuk tim senior juga," ungkapnya. (*)

BERITA LAINNYA