KEKUATAN Persebaya Surabaya U-19 bertambah di sektor staf pelatih. Dalam proses seleksi pemain di Lapangan Persebaya, Karanggayam sore tadi, pelatih Bejo Sugiantoro terlihat didampingi asisten pelatih Sony Setiawan dan pelatih kiper Dedy Sutanto.
Bejo menuturkan telah mengakomodir beberapa nama pelatih-pelatih klub internal. Menurut mantan bek tangguh timnas Indonesia dan Persebaya ini, kriteria yang ditekankan dalam penunjukkan staf pelatih adalah kemampuan menyinkronkan sistem yang terbentuk di tim utama dengan akademi. Dalam hal ini, program dan sistem permainan yang disusun oleh pelatih Angel Alfredo Vera.
Beruntung bagi Persebaya. Meski sempat vakum cukup lama, tim ini memiliki program pembinaan usia muda yang terus berjalan ketika Persebaya tidak diakui oleh PSSI. Apalagi, Sony dan Dedy turut serta dalam pembinaan usia muda saat kondisi vakum tersebut.
Bejo lantas tidak ragu menunjuk Sony dan Dedy sebagai staf pelatih Persebaya U-19. Ketiganya telah berkolaborasi saat menggelar seleksi Persebaya U-19 yang diikuti total 115 pemain hasil produk kompetisi internal di Lapangan Karanggayam sore tadi.
“Kenapa saya pilih Dedy untuk menjadi pelatih kiper di Persebaya U-19? Karena dia tahu visi misi saya mengembangkan potensi pemain muda yang bermuara ke Persebaya. Dia penjaga gawang hebat yang memiliki pengalaman mumpuni," kata Bejo.
Dedy sempat merasakan peran sebagai staf pelatih kiper Persebaya di Liga 2 lalu. Dia pernah bermain untuk Persebaya musim 2004, 2007, dan 2013. Tak hanya itu, kiper 37 tahun tersebut sering ambil bagian saat Persebaya mengadakan uji coba ketika belum diakui PSSI. Selain membela Green Force, pria yang menjadi bagian Persebaya juara Liga Indonesia 2004 itu juga membela sejumlah klub di tanah air.
Sementara Sony kiprahnya cukup lama di kompetisi internal Persebaya. Meski namanya belum banyak dikenal, Bejo tak ragu untuk mengajaknya bekerjasama memperkokoh pondasi Persebaya di masa depan. Sony juga punya pengalaman di Liga 2 kemarin di Persbul Buol
“Bersama mereka, saya optimis bisa mencari, mengembangkan, dan memberikan pengalaman, terhadap pemain muda potensial. Hal ini agar pemain muda kita jika melangkah ke tim utama tidak kaget dengan sistem permainan pelatih Alfredo," pungkas Bejo. (*)
