SINERGI: Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan (kanan) akan memimpin langsung pengamanan laga Persebaya vs Madura United setelah bertemu Ketua Panpel Piala Presiden Grup C Whisnu Sakti Buana, siang tadi. (Persebaya)

Kapolrestabes Langsung Pimpin Pengamanan

ANIMO penonton yang cukup besar untuk menyaksikan Persebaya Surabaya menjamu Madura United dalam laga terakhir grup C Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, sore besok (28/1), langsung menarik perhatian dari Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar (Kombes) Polisi, Rudi Setiawan.

 

Rudi bahkan mengaku bahwa dia berencana mengerahkan seluruh kekuatan terbaik mereka demi memastikan laga Big Match yang bakal disaksikan oleh 50 ribu penonton dari atas tribun itu, bisa berjalan lancar. "Saya sendiri yang akan turun dan langsung memimpin jalannya pengamanan pertandingan," kata Rudi, siang tadi.

 

Memang, total ada 2.222 aparat keamanan yang sudah ditugaskan untuk mengamankan setiap  pertandingan selama babak penyisihan grup C yang dipusatkan di Surabaya itu. Jumlah tersebut, terdiri dari anggota Kepolisian, TNI, dan Satpol PP Pemkot Surabaya. Rudi optimistis mereka bisa melakukan pengamanan maksimal.

 

"Kami memang sudah melakukan berbagai upaya agar pertandingan bisa berjalan lancar. Jadi, selain upaya pengamanan, kami juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pertandingan untuk menghindari adanya kemacetan," jelasnya. "Apalagi, pihak panitia juga sudah menyiapkan lahan parkir yang sangat luas di sekitar stadion," tambahnya.

 

Nah, karena sudah memutuskan untuk turun arena secara langsung, Rudi pun tidak mau ada insiden yang menciderai turnamen pramusim itu. Dia pun sudah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk melakukan sweeping ketat kepada para penonton. Terutama bagi mereka yang sengaja membawa flare, smoke bomb, atau senjata tajam ke dalam tribun.

 

"Jadi, selain ada pemeriksaan ketat di pintu masuk, kami juga menugasi sejumlah anggota di setiap tribun penonton untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," jelasnya. "Tapi, kami tahu bahwa mayoritas suporter Persebaya yang dikenal dengan Bonek sudah dewasa dan sudah bisa menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung," ungkap Rudi.

 

Sementara itu, ketua panitia pelaksana pertandingan, Whisnu Sakti Buana mengatakan bahwa, dari total 50 ribu tiket yang mereka cetak, semuanya sudah terjual habis. "Sebenarnya kapasitas stadion bisa menampung 55 ribu penonton. Tapi, kami sengaja tidak mengurangi 5 ribu tiket agar ada space yang cukup luas antara penonton di atas tribun," ujar Wisnu. (*)

 

BERITA LAINNYA