Persebaya Future Lab menegaskan komitmennya dalam pengembangan pemain muda lewat pendekatan jangka panjang yang lebih terstruktur. Mulai musim ini, Future Lab mengintensifkan program latihan berdasarkan posisi, sebagai bagian dari upaya mencetak pemain yang siap naik ke level professional.
Kepala Persebaya Future Lab Ganesha Putera mengatakan, misi utama Future Lab bukan membentuk tim juara, melainkan melahirkan individu-individu berkualitas tinggi.
“Ya, jadi kita kan misinya di sini bukan mau bikin tim. Kita di sini misinya mau bikin pemain untuk bisa ke level profesional dalam halnya tim utama dan tim nasional senior. Kan gitu, ujungnya,” ujar Ganesha.
“Kalau kita bicara pengembangan individu, ada hal-hal yang sifatnya spesifik posisi. Karena setiap pemain itu pasti sudah punya posisi bermainnya masing-masing,” sambungnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pada pengembangan individu menjadi sangat penting, termasuk pemahaman mendalam terhadap peran dan karakteristik masing-masing posisi.
Alfredo Naraya saat mengikuti sesi latihan shooting bersama pemain lini serang lainnya. (Persebaya)
Para pemain belakang misalnya difokuskan pada peningkatan kemampuan membaca permainan dan duel satu lawan satu. Para winger diasah dalam hal kecepatan, dribel, dan akurasi umpan silang.
“Setiap posisi punya prinsip-prinsip permainan yang harus diajarkan, seperti fullback, centerback, gelandang, gelandang serang, winger, striker, dan lainnya,” jelasnya.
Program ini mulai diterapkan secara intensif musim ini, setelah musim lalu digunakan untuk masa adaptasi dan pengenalan struktur serta filosofi pelatihan. Dengan fokus pada prinsip permainan per posisi, setiap pemain dibekali pemahaman taktis dan teknis sesuai dengan kebutuhan posisinya.(*)