Pemilihan menu sahur dan berbuka menjadi salah satu kunci keberhasilan umat muslim menjalankan ibadah puasa. Terutama bagi atlet profesional, yang dituntut tetap menjaga kondisi di tengah bulan puasa. Mokhamad Syaifuddin memiliki tips bagi kalian yang butuh rujukan mengenai menu makanan di bulan Ramadan.
Sebagai pemain sepak bola profesional, bek Persebaya tersebut memang cukup selektif untuk urusan makanan. Syaifuddin memilih mengkonsumsi makanan sarat gizi, agar kondisinya cukup kuat untuk berlatih secara rutin meski sedang berpuasa.
"Sebenarnya gak cuma di bulan ramadan ya. Malah kalau di bulan Ramadan saya banyakin buah. Nah kalau di luar bulan ramadan saya banyakin daging dan ikan salmon," beber pemain yang akrab disapa Uru tersebut.
Bukan tanpa alasan Uru memilih konsumsi buah-buahan. Selain vitaminnya dibutuhkan oleh tubuh, buah-buahan juga mempercepat proses rehidrasi setelah tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama kurang lebih 14 jam.
Ia melanjutkan, kebiasaan selektif dalam memilih makanan ternyata dibawa sejak masih muda. Saat masih menimba ilmu di SAD Uruguay, Uru dididik untuk disiplin soal konsumsi kudapan. Makanan yang kaya protein seperti daging dan salmon kerap disajikan saat dirinya merantau ke Amerika latin.
Kebiasaan tersebut akhirnya dilanjutkan saat sudah kembali Indonesia. Ia juga sempat berkonsultasi dengan ahli gizi soal makanan yang sesuai dengan kebutuhannya sebagai seorang atlet profesional.
Selain mengkonsumsi makanan bergizi, Uru juga rutin melakukan latihan mandiri untuk menjaga kondisinya. Pemilik nomor punggung 29 tersebut memilih waktu menjelang berbuka puasa untuk melakukan latihan mandiri. 30 sampai 45 menit ia habiskan untuk menjaga agar fisiknya tidak terlalu drop.
"Untuk program latihan saya inisiatif sndiri, kekurangan dan kelemahan dari saya apa aja. Namun sebelumnya sudah konsultasi sama tim fisio krna memang yang tahu kondisi saya lebih ke tim medis," tandasnya.
Sambil menunggu latihan perdana Persebaya, Uru banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Karena sebelumnya ia dan penggawa Bajol Ijo tidak bertatap muka dengan keluarga hampir satu bulan lamanya. Dikarenakan padatnya jadwal Piala Menpora. (*)
