Penyerang Persija Jakarta Marko Simic (depan) mendapat kawalan dua pemain Persebaya Hansamu Yama Pranata dan Otavio Dutra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, tadi malam. Persebaya sukses membawa pulang tiga poin setelah menang 2-1 atas Persija di pekan ke-33 Shopee Liga 1 2019. (Persebaya)
Kemenangan Perdana Persebaya di Senayan Atas Persija Dalam 25 Terakhir

Matikan Pergerakan Riko-Simic, Kunci Kemenangan Persebaya

Persebaya berhasil mencuri tiga poin dalam lawatan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Rachmat Irianto dkk menumbangkan tuan rumah dengan skor tipis 1-2. Kebahagiaan jelas terpancar dari ekspresi Aji Santoso saat menghadiri after match press conference.

"Pertandingan yang sangat menarik selama 90 menit. Alhamdulillah kita bisa meraih poin setelah 10 tahun tidak bermain di SUGBK," ungkap Aji.

Kemenangan Green Force malam ini memang begitu spesial. Mengingat terakhir Persebaya menginjakkan kaki di SUGBK adalah pada saat Indonesian Super League sepuluh tahun lalu, tepatnya 29 November 2019. Kemenangan ini juga menjadi yang pertama atas Persija di SUGBK sejak 1994. Pada saat itu Persebaya menang atas tuan rumah di tempat yang sama dengan skor 2-4.

Sementara itu, Aji Santoso mengaku bahwa eskperimennya malam ini menjadi kunci untuk menjinakkan "Macan Kemayoran". Pilihannya memasang Rachmat Irianto menjadi full back kiri membuahkan hasil maksimal. Persija kesulitan mengeksploitasi sisi sayap. "Kondisi Ruben tidak memungkinkan untuk dimainkan. Saya lalu berpikir ada Koko, tapi dia belum banyak pengalaman, akhirnya saya memutuskan untuk memasang Rian (sapaan akrab Rachmat Irianto) di situ,” kata Aji.

"Ada untungnya memasang Rian di sana, dia bisa menghentikan pergerakan dari Riko Simanjuntak. Sebelumnya sudah sampaikan kepada anak-anak bahwa key player dari Persija adalah Riko dan Simic, jika bisa menghentikan mereka kita bisa memenangkan pertandingan ini," imbuhnya.

Aksi winger Persebaya Oktafianus Fernando (kanan) saat coba dihentikan Riko Simanjuntak pemain Persija Jakarta pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, tadi malam. Ofan, sapaan Oktafianus, tampil energik tak hanya menyerang tapi juga bertahan di sektor sayap. (Persebaya)

Rian sendiri mengaku sempat kaget saat ditunjuk untuk mengisi bek kiri. "Saya tidak menyangka ditaruh di bek kiri, karena awalnya Kakak Ruben yang dipilih. Tiba-tiba coach Aji bilang saya untuk mengisi bek kiri, ya saya siap," terang Rian.

Perjudian Aji memang berhasil. Putra dari Bejo Sugiantoro tersebut berhasil mematikan pergerakan Riko yang awalnya bermain di posisi sayap kanan. Baik tusukan maupun umpan silang Riko gagal di kaki Rian. Hingga membuat pelatih Persija memindahkannya di sayap kiri.

Keberhasilan Aji mematahkan pemain sayap Persija membuat Simic tidak berkutik. Praktis tidak ada umpan matang yang bisa dimanfaatkannya untuk mengancam gawang Persija. Bahkan solidnya pertahanan Persebaya membuat Simic hanya bisa menciptakan satu peluang emas lewat sepakan dua belas pas. Selebihnya tidak ada serangan calon top skor Shopee Liga 1 2019 tersebut yang mengancam Miswar Syahputra.

Dengan hasil ini Persebaya menempati posisi tiga klasemen sementara. Bajol Ijo hanya berjarak satu poin dengan Persipura yang berada di posisi kedua. Hasil ini juga menjaga asa Persebaya untuk lolos ke kompetisi Asia jika bisa berhasil menyalip Persipura di laga pamungkas musim ini. (*)

BERITA LAINNYA