Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi venue Persebaya menggelar derby Jatim di pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019. Persebaya bakal melakoni bigmatch melawan Arema FC, Kamis (12/8) mendatang. (Persebaya)

Persebaya Lakoni Laga Ke-32 di Balikpapan

Persebaya Surabaya tak bisa berlama-lama menikmati pesta kemenangan 4-0 atas Bhayangkara FC. Tim Besutan Aji Santoso ini harus sudah memersiapkan diri menjalani derby Jatim kontra Arema FC, Kamis 12 Desember 2019. Hanya saja, pertandingan pekan ke-32 Shopee Liga 1 ini, harus kembali digelar di luar Surabaya, tepatnya Stadion Batakan, Balikpapan.

Dikatakan Ram Surahman, Sekretaris Persebaya, pemindahan venue ini terpaksa dilakukan karena panpel Persebaya dikejar deadline oleh PT LIB untuk memberitahukan venue pertandingan digelar dimana. ”Setelah insiden yang terjadi saat lawan PSS Sleman lalu, kami di tiap pertandingan kandang harus memberitahukan ke LIB mengenai kepastian tempat pertandingan. Pasalnya, ini terkait dengan pihak-pihak lain yang terlibat di pertandingan tersebut. Baik tim tamu, hak siar TV, sponsor, dan lainnya,” terang Ram Surahman.

Terkait venue pertandingan lawan Arema FC, panpel Persebaya Surabaya sudah diminta kepastian oleh PT LIB pada 6 Desember. Sebagai catatan, banyaknya pertandingan Shopee Liga 1 2019 yang tertunda membuat PT LIB menggelar emergency meeting pada 12 Oktober lalu. Dalam pertemuan itu disepakati, tidak boleh lagi ada penundaan pertandingan. PT LIB menentukan tenggat waktu kapan satu klub harus memastikan akan menjalani partai home di mana. Setelah diputuskan, maka tidak boleh ada perubahan. Tim tuan rumah akan dinyatakan kalah WO kalau pertandingan yang dijadwalkan gagal digelar dengan alasan apa pun. Kecuali force majeur.

Panpel Persebaya, kata Ram, sedari awal sudah mengurus segala perijin untuk bisa menggelar pertandingan di Surabaya pada 12 Desember 2019. Proses ini sudah dilalui bersamaan dengan perijinan untuk pertandingan lawan Bhayangkara FC pada 8 Desember 2019. ”Kami sudah urus satu paket untuk pertandingan tanggal 8 Desember lawan Bhayangkara FC dan tanggal 12 Desember lawan Arema FC. Rekom dari Dispora Surabaya untuk dua pertandingan itu juga sudah kami kantongi,” jelasnya.

Tetapi, dalam perjalanan ini, ijin kepolisian untuk pertandingan 8 Desember 2019 sempat tersendat. Panpel Persebaya baru bisa mendapatkan kepastian pada H-1 dari kepolisian.

Padahal, di sisi lain, bersamaan dengan proses itu, venue pertandingan lawan Arema FC juga sudah harus diberikan jawaban ke LIB. ”Situasi memang serba repot. Kami tak miliki kelonggaran waktu. LIB segera minta kepastian. Di sisi lain, kami dihadapkan pada proses keluarnya ijin pertandingan saat lawan Bhayangkara FC yang seperti itu. Akhirnya dengan berat hati kami putuskan main di Balikpapan,” terangnya.

Ram menegaskan bahwa itu bukan berarti pihaknya menyalahkan kepolisian. Persebaya, kata Ram, sangat memahami prosedur pemberian ijin di tiap pertandingan. ”Yang biasa kami jalani selama ini, ijin pertandingan itu memang dikeluarkan setelah melihat evaluasi di pertandingan yang telah dijalani sebelumnya. Ini kami paham sekali. Nah, lawan Bhayangkara FC kemarin kan hari minggu. Jika lancar, ijin kepastian pertandingan lawan Arema FC paling cepat kami dapat dari teman-teman kepolisian hari Senin (9/12/2019). Sudah masuk H-3. LIB pasti akan kenakan pasal regulasi menolak ini. Tim tamu juga berhak menolak bertanding. Sangat berisiko sekali,” ungkapnya.

Situasi seperti ini, harus menjadi catatan operator kompetisi musim depan. Jadwal padat dengan tenggat empat hari di tiap pertandingan sama sekali tak ideal. Tidak saja bagi pemain, juga panpel penyelenggara. Satu pertandingan belum dijalani, tetapi sudah dihadapkan pada situasi untuk memberi kepastian penyelenggaraan pertandingan berikutnya. Celakanya, jawaban itu harus diberikan pada H-4. ”Tenggat waktu yang diberikan terkait kepastian venue kacau sekali. Mungkin kalau tidak ada kejadian saat lawan PSS Sleman dulu tak masalah. Untuk itu, mari bersama-sama kita jogo Suroboyo, jaga rumah kita. Agar bisa selalu mendukung kebanggaan,” pungkasnya. (*)

 

 

BERITA LAINNYA