Persebaya gagal meraih poin pada matchday ke-24 Shopee Liga 1. Green Force harus mengakui keunggulan tuan rumah Persela dengan skor 1-0. Hasil ini menjadi kekalahan kedua Persebaya di bulan Oktober ini.
Pelatih Wolfgang Pikal mengungkapkan Persebaya kesulitan keluar dari rentetan hasil negatif karena banyak pemain inti yang silih berganti absen. Melawan Persela saja, enam pemain inti absen. Mereka adalah Otavio Dutra dan Misbakus Solikin yang cedera. Lalu Rachmat Irianto, Osvaldo Haay, dan Supriadi bergabung dengan timnas U-22 dan U-19. Plus Diogo Campos yang mengalami akumulasi kartu.
”Pertandingan hari ini cukup berat karena recovery singkat dan pemain kunci yang tidak bisa main,” ungkap Pikal.
Pelatih berkebangsaan Austria tersebut juga mengatakan bahwa Persebaya sudah lama tidak bermain dengan full team. ”Saya sudah datang sejak pertandingan lawan Bhayangkara FC, dan kita juga meraih kemenangan beberapa kali hingga lawan PSIS, tapi memang beberapa pertandingan terakhir kita terganggu dengan tidak dapat menurunkan pemain full team,” katanya.
Kali terakhir Persebaya bisa tampil full team saat melawan Bali United di Gelora Bung Tomo pada 24 September. Saat itu, Persebaya bermain imbang 1-1. Gol penyama kedudukan diciptakan Bali United pada menit ke-88 melalui tendangan bebas.
Setelah ditinggal beberapa pemain kunci, Persebaya memang mengalami penurunan performa.
Meski demikian, Pikal tetap mengapresiasi pemain yang turun hari ini. ”Saya sangat hormat para pemain yang berjuang di pertandingan, mereka sudah memberikan yang terbaik, bahkan Ruben dan Irfan yang belum seratus persen fit juga ikut berjuang," jelas Pikal.
Mantan asisten pelatih timnas Indonesia tersebut juga tidak ingin berlama-lama menyesali hasil hari ini. Dirinya ingin Ruben Sanadi dkk langsung fokus pada pertandingan selanjutnya di kandang. "Sekarang kita harus angkat mental pemain lagi dan besok kita bermain di kandang dengan support Bonek insya Allah kita bisa kalahkan Sleman," tutup Pikal. (*)
