Persebaya tidak tersentuh kekalahan dalam enam pertandingan terakhir. Tiga kali menang, tiga kali seri. Dalam lawatan ke kandang Barito Putera besok malam, Green Force bertekad mempertahankan rekor tersebut.
Persebaya akan menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura. Stadion 17 Mei di Banjarmasin yang merupakan kandang Laskar Antasari sedang direnovasi.
Ruben Sanadi dkk memiliki rekor yang kurang baik saat menghadapi Barito Putera. Sejak kembali ke kasta tertinggi sepak bola tanah air pada 2018, tidak sekali pun Persebaya menang melawan mereka. Dalam tiga kali pertemuan, dua kali kalah, sekali seri.
Namun, rekor itu tidak akan membuat Persebaya takut. Sebaliknya, jadi tambahan motiasi untuk meraih hasil maksimal. Apalagi, sebelumnya, Persebaya untuk kali pertama meraih kemenangan di bumi Kalimantan dengan mengalahkan Borneo FC 2-1 pada putaran pertama lalu.
”Dalam setiap pertandingan, Persebaya selalu memiliki target. Entah seri atau bahkan mendapat tiga poin. Kami datang ke Martapura dalam kondisi siap,” kata asisten pelatih Bejo Sugiantoro dalam sesi jumpa pers sore tadi.
.jpeg)
Rekrutan anyar Persebaya, gelandang Aryn Williams mengasah akurasi tendangan saat menjalani sesi official training di Stadion Demang Lehman, Martapura malam ini. Pemain asal Australia itu diharapkan menjadi motor Persebaya saat melawan PS Barito Putera besok malam. (Persebaya)
Tiga rekrutan baru, David da Silva, Diogo Campos, dan Aryn Williams, akan menjadi motor Persebaya. Dalam dua pertandingan yang dimainkan, mereka telah menunjukkan kontribusi yang sangat bagus buat tim.
Sebaliknya, Barito Putera yang kini dibesut mantan pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman tak kunjung keluar dari zona degradasi. Berada di peringkat ke-17 klasemen sementara. Mereka mengoleksi 16 poin dari 20 kali pertandingan.
Persebaya diuntungkan dengan kondisi Laskar Antasari yang tidak dalam tiga laga kandang beruntun. Yaitu saat menjamu PS Tira-Persikabo (kalah 2-4), Persipura (0-4), dan Bhayangkara FC (1-4).
Meski begitu, Bejo berpesan pada para pemainnya untuk tidak besar kepala. Harus tetap waspada. Barito Putera bagaimana pun adalah tim yang diperkuat banyak pemain hebat. Sosok sang pelatih yang pernah bersama Persebaya juga bisa menjadi keuntungan tersendiri.
”Kami tidak menilai hasil kandang dari Barito. Mereka tim bagus, ada Evan Dimas, Bayu Pradana, dan Rizky Pora. Pemain-pemain berkualitas di Indonesia. Yang jelas kami datang untuk curi poin besok,” tegas Bejo.
Sosok yang mempersembahkan dua gelar Liga Indonesia ini mengaku tak khawatir meski Djanur mengetahui karakter mantan tim asuhannya tersebut. Ia juga menambahkan bahwa seluruh pemain telah siap untuk menjawab kepercayaan yang diberikan dengan kemenangan.
”Kami tidak khawatir. Saya respek dengan coach Djanur. Dan besok pemain akan kerja keras untuk mendapat poin di kandang Barito Putera,” tutup Bejo. (*)
