Persebaya dipastikan kehilangan duet stopper, Hansamu Yama Pranata dan Otavio Dutra, saat menjamu Madura United, Sabtu nanti (10/8). Bajol Ijo pun menyiapkan beberapa pemain untuk memperkokoh lini belakang.
Dutra dan Yama terkena larangan bertanding pada duel bertajuk Derby Suramadu itu. Dutra telah mengoleksi tiga kartu kuning. Sementara, Yama mendapat kartu merah di pertandingan terakhir kontra Persipura Jayapura (2/8).
“Kami masih punya pemain lain yang juga siap diturunkan di setiap pertandingan. Pilihannya ada Andri Muliadi, Rian (Rachmat Irianto). Kami masih punya beberapa hari untuk memantau pemain belakang,” ungkap Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, usai memimpin sesi latihan di Lapangan Sepakbola FIK Unesa Surabaya sore ini.
Meski situasi lini pertahanan tidak ideal, Djanur memilih tetap tenang. Dia menilai skuad Persebaya akan dapat meredam barisan lini depan Madura United yang membahayakan.
“Sepertinya bukan pilihan kalau man to man marking. Yang pasti kami tidak akan memberikan keleluasaan kepada pemain lawan, mungkin kami tingkatkan compact defense saja, kemudian penjagaan juga siapa yang terdekat,” ujar mantan pemain dan pelatih Persib Bandung ini.
Djanur juga menyampaikan kepada pemain agar tidak terpengaruh dengan situasi di Madura United. Menurutnya, tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab melancarkan psywar yang menyebutkan kondisi mental pemainnya menurun usai ditahan imbang 1-1 oleh Bhayangkara FC.
“Itu hanya psywar, tidak boleh ditanggapi dengan serius. Karena pemain mereka punya mental bagus, berpengalaman. Mereka juga tidak panik ketika tertinggal saat main away. Saya sudah sampaikan ke pemain jangan sampai kami terkena psywar-nya Dejan (Antonic),” tandas Djanur. (*)
