Aura kebahagiaan terpancar dari wajah David da Silva saat tiba di lapangan Polda Jatim kemarin sore. Tanpa topi baseball yang biasanya setia menemaninya, dia memandangi Ruben Sanadi dkk mengakhiri sesi latihan dan berdoa bersama.
”Saya akan ke sana begitu selesai berdoa,” kata Da Silva. ”Saya sudah kangen teman-teman,” lanjutnya.
Musim lalu hari-hari Da Silva memang dihabiskan bersama Ruben dkk. Semua pemain dekat dengan dia. Terutama Rendi Irwan yang sering menjahili dia.
”Nandi ae kowe (kemana saja kamu),” kata Rendi bersalaman dan berpelukan dengan Da Silva.
David Da Silva bercengkrama dengan Ruben Sanadi dalam latihan sore Persebaya di Lapangan Polda, Jatim pada Rabu (25/7).(Persebaya)
Penyerang asal Brasil itu sempat membela klub kasta teratas liga Korea Selatan Pohang Steelers awal tahun lalu. Dia lalu keluar dan memutuskan kembali ke Persebaya. Tanda tangan kesepakatan kontrak dia sepakati pada 19 Juni lalu di Surabaya. Karena baru bisa bermain setelah periode pendaftaran pemain kedua Agustus nanti, dia memutuskan kembali ke negara asalnya.
Saat penandatanganan kontrak, dia sempat bingung mau pakai nomor berapa. Sebab, nomor 17 yang dia pakai musim lalu sudah dipakai Elisa Basna. Namun, kemarin dia sudah mendapatkan jawaban akan menggunakan nomor berapa.
“”Saya akan memakan jersey nomor 7,” katanya. ”Saya pernah memakai nomor 7 waktu masih muda. Dan saya berharap dengan nomor 7 ini bisa seberuntung waktu pakai nomor 17,” terang Da Silva. (*)
