Perubahan posisi Rachmat Irianto dari stopper menjadi holding midfielder membuat Persebaya memimpin lebih dulu. Tembakan jarak jauh putra legenda hidup Persebaya, Bejo Sugiantoro, itu menggetarkan gawang PS Tira-Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo malam ini.
Persebaya langsung menggebrak dengan sepakan jauh dari Amido Balde. Tetapi belum membahayakan gawang Tira-Persikabo pada menit ke-2. Sementara tim tamu membalasnya tak lama kemudian lewat penetrasi Wawan Febrianto dan aksi Parfait Louis Essengue Eloumou. Namun tidak membuat gawang Persebaya bergetar.
Amido Balde memiliki kesempatan keduanya. Hanya saja sundulan kepalanya masih bisa ditangkap dengan baik oleh Angga Saputro, kiper Tira-Persikabo. Hingga 10 menit pertandingan bergulir, kedua tim berbagi satu tembakan mengarah ke gawang.
Bajol Ijo kembali memiliki sejumlah peluang dalam tempo dua menit. Pertama ketika Ruben Karel Sanadi mengirim umpan tendangan bebas kearah Otavio Dutra, tetapi bola bisa digapai kiper Tira-Persikabo, Angga Saputro. Kesempatan kedua saat Amido Balde dan Damian Lizio bermain kombinasi di depan kotak penalti tim tamu. Hanya saja masih belum dapat dimaksimalkan.
Amido Balde lagi-lagi mendapat peluang setelah menerima umpan terobosan dari Damian Lizio pada menit ke-22. Sayang setelah membuat Angga Saputro keluar dari sarangnya, umpan Amido Balde di dalam kotak penalti bisa dihalau Andy Setyo Nugroho. Masih gagal upaya Persebaya mencetak gol lebih dulu.
Memasuki menit ke-25, tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini melancarkan serangan bergelombang. Lima menit kemudian, tim tamu mengancam lewat Ciro Henrique Alves Ferreira E Silva. Beruntung fullback Abu Rizal Maulana mampu memblok tendangan Ciro Henrique Alves Ferreira E Silva.
Jelang pertandingan usai, tembakan Rachmat Irianto dari luar kotak penalti tak bisa dibendung oleh Angga Saputro dibawah mistar Tira-Persikabo. Persebaya menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 atas tamunya. (*)
