Gelandang serang Persebaya Manuchehr Jalilov mendapat kawalan ketat dari bek Persib Bandung Bojan Malisic pada laga penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, sore tadi (7/3). Manuchehr Jalilov mencetak dua gol dari kemenangan 3-2 Persebaya atas Persib. (Persebaya)
Mental Pantang Menyerah Jadi Pembeda

Kenali Kekuatan Persib, Rahasia Kemenangan Persebaya

Persebaya berhasil memetik kemenangan kedua di penyisihan Grup A Piala Presiden 2019. Kali ini tiga angka dipetik dengan mengalahkan Persib 3-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sore ini (7/3). Angka penuh bisa diamankan lantaran Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, mengetahui seluk beluk Persib.

Sejatinya, pertandingan berjalan alot. Persebaya bahkan tertinggal lebih dulu di menit ke-32 lewat Erwin Ramdani. Namun, ketinggalan tidak meruntuhkan mental Bajol Ijo.

Green Force lantas membalas melalui dua gol Manuchehr Jalilov (37' dan 51') serta satu gol dari Irfan Jaya di menit ke-77. Lima menit sebelum laga bubar, Persib memperkecil kedudukan dari aksi penetrasi Fretz Listanto Butuan.

Djanur menilai laga berjalan cukup berat. Kehilangan sejumlah pemain pilar di lini belakang yang membela timnas mereduksi kekuatan Persebaya. Namun, semangat pantang menyerah menutupi semua kelemahan.

Stopper tangguh Hansamu Yama Pranata menghalau bola yang mengarah ke gawang Persebaya dari sergapan full back Persib Bandung Supardi Nasir. Persebaya memetik kemenangan 3-2 atas Persib di penyisihan Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat Soreang sore tadi (7/3). (Persebaya)

"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada para pemain yang sudah berjuang. Pertandingan yang cukup berat karena tidak hadirnya beberapa pemain inti di lini belakang," kata Djanur dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.

Djanur mengungkapkan jika Misbakus Solikin dkk bisa memetik kemenangan lantaran kekuatan Persib sudah dikantonginya. Pemain kunci Persib seperti Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan, Erwin Ramdani hingga Abdul Aziz Lutfi Akbar, dan Supardi Nasir merupakan mantan anak didiknya.

"Saya cukup tahu kekuatan mereka dan itu adalah modal untuk pertandingan hari ini," ungkap pelatih yang mengantarkan Persib merengkuh gelar juara Liga Indonesia 2014 itu.

Djanur mengakui jika sebenarnya Persib bermain cukup bagus. Dia menilai pressing yang diterapkan Pangeran Biru mampu merepotkan pertahanan Persebaya. "Persib bermain bagus dan disiplin, terutama pergerakan (Ezechiel) N'Douassel. Cuma kami yang lebih beruntung," terangnya.

Meski menang, Djanur meminta pemainnya tidak besar kepala. Masih banyak yang harus dibenahi.

"Jujur permainan kami juga tidak sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Kami akan evaluasi sebelum laga terakhir melawan PS Tira Persikabo," tandasnya. (*)

BERITA LAINNYA