Jadwal mepet. Waktu istirahat yang minim. Tanpa official training. Semua itu tidak melemahkan Persebaya. Green Force mampu menang dengan skor meyakinkan 4-1 atas tuan rumah Persidago. Pada lek pertama babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion 23 Januari, Gorontalo, sore tadi.
”Saya senang dengan penampilan anak-anak, meski tanpa official training tetap menunjukkan gaya bermain khas Persebaya. Tanpa meremehkan lawan,” kata asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro.
Bejo secara khusus meneri catatan positif untuk barisan pertahanan timnya. Serangan balik cepat yang diperagakan tim tuan rumah berhasil dibendung. Serangan balik yang sebelumnya menjebol dua kali gawang Persipura. Sekaligus menyingkirkan tim kuat Liga 1 itu.
”Dari awal saya sudah mengantisipasi permainan Persidago. Alhamdulillah pemain mampu menterjemahkan apa yang saya inginkan saat technical meeting,” imbuhnya.
Soal tidak ada gol di babak pertama, menurut Bejo itu hal yanag wajar. Pemainnya butuh adaptasi cuaca dalam lapangan. ”Katanya di sini ada dua musim, musim panas dan musim panas sekali, jadi wajar kalau pemain saya butuh waktu untuk adaptasi. Alhamdulillah hasilnya mereka bisa menang," terang Bejo.
Sementara itu, kapten Persebaya dalam pertandingan ini, Misbakus Solikin membenarkan tentang panasnya cuaca Gorontalo. ”Selain cuaca panas, lapangan juga sangat keras. Tapi kita punya kemauan untuk menang dan itu yang membuat kita bisa meraih hasil positif hari ini,” katanya.
Saat ditanya soal insiden penonton yang meluber ke sentel ban, Misbakus merasa tidak terganggu ”Hal seperti itu sudah biasa terjadi saat kita lawan tim Liga 3, jadi sama sekali tidak terpengaruh, yang penting kita bisa mengamankan diri kita,” jelasnya.
Selanjutnya Persebaya akan mendapat giliran menjamu Persidago di Gelora Bung Tomo, Sabtu (23/2). Rencananya tim akan kembali ke Surabaya besok siang. (*)
