Kabar duka menyelimuti Persebaya. Penjaga keamanan gawang Persebaya, Ali Zaini tutup usia. Mantan bek Persebaya era 1989-1992 itu meninggal dunia saat bertugas menjaga gerai anjungan tunai mandiri (ATM) sebuah bank tadi malam (21/12).
Posisinya sebagai bek kanan di era itu sempat mengundang decak kagum. Bahkan, almarhum yang meninggal pada usia 49 tahun tersebut juga produktif menjebol gawang lawan. Salah satunya golnya membawa Persebaya menang 3-2 melawan PSDS Deli Serdang di Stadion Gelora Bung Karno pada babak enam besar Divisi Utama Perserikatan 1991/1992.
Selepas membela Green Force, Ali hijrah ke klub tetangga, Persegres Gresik pada musim 1992, selama dua musim. Setelah itu, dia berkelana dari satu klub ke klub yang lain di Jawa Timur mulai Madiun hingga Persem Mojokerto. Bahkan, Ali pun juga pernah berlaga di kompetisi internal Persebaya. Itu dilakukannya di akhir karirnya.
Dunia kepelatihan pun sempat ditekuni. Di level senior, Ali memoles Perseka Waru, Sidoarjo. Sementara, di junior, dia menjadi arsitek SSB Jenggolo. Ali juga mempersembahkan medali perak sebagai asisten pelatih tim sepakbola Sidoarjo pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Banyuwangi 2015 silam.
Duka memang tengah menyelimuti Persebaya saat ini. Namun, waktu memang terus berjalan. Kiprah Ali berhasil menyentuh para penikmat Persebaya dengan permainan ngotot dan ngeyelnya. Dia akan terus terkenang sepanjang masa.
Semoga amal ibadah almarhum diterima, dihapuskan segala dosa serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (*)
