Djadjang Nurdjaman dalam sesi jumpa pers Persebaya Surabaya vs Madura United di kediaman Wawali pada Rabu (24/10) (Satriowcs for Persebaya)
Preview Matchday 27 GO-JEK Liga 1 2018

Green Force Pantang Gentar Hadapi Bintang Madura United

 

Persebaya kembali menghadapi laga berat melawan Madura United pada matchday 27 GO-JEK Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo besok malam (25/10). Sudah pasti menghadapi tim bertabur bintang bukan persoalan mudah bagi Rendi Irwan dkk. Madura United dalam beberapa musim terakhir bertengger di papan atas kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Dari tiga pertemuan terakhir, Persebaya memang selalu mengungguli Madura United. Persebaya menang 1-0 atas Madura United dalam pertandingan terakhir fase penyisihan Grup C Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, 28 Januari lalu. Rendi Irwan dkk memenangi duel sengit kontra Madura United lewat adu penalti pada babak penyisihan Grup B Piala Gubernur Kaltim 2018, 24 Februari di Stadion Batakan, Balikpapan. Edisi ketiga derby Suramadu yang berlangsung di Stadion Ratu Pamelingan, 25 Mei lalu, berakhir dengan skor 2-2.

Dari komposisi tim, Madura United sarat pemain bintang. Di sektor penjaga gawang ada nama Satria Tama dan Ravi Murdianto yang merupakan mantan pemain timnas muda Indonesia.

Di lini belakang Fachrudin Aryanto, Andik Rendika Rama, Alfath Fatier, Fabiano Beltrame.

Lini tengah bercokol Slamet Nurcahyono, Asep Berlian, dan gelandang asing Milad Zeneyedpour. Belum lagi sosok tajam dan gesit di lini depan seperti Bayu Gatra, Zah Rahan, Greg Nwokolo, dan Mamadou Sammasa

Suasana Official Training Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Rabu (24/10) (Satriowcs for Persebaya)

 

"Madura United merupakan tim dengan komposisi pemain yang mentereng, tetapi tidak ada pilihan lain, kami harus bermain maksimal. Saya tidak mau ingat-ingat statistik. Kami fokus kerja 100 persen maksimal. Kalau gagal lagi di pertandingan kandang kali ini, pasti akan sulit ke depannya," tegas pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman pada sesi jumpa pers siang tadi (24/10).

Djanur menyebutkan, dari semua pemain Madura United berbahaya. Termasuk Fabiano Beltrame yang berposisi sebagai bek. Saat ini dia top scorer bagi Madura United dengan tujuh gol. Tiga diantaranya dari titik putih. Pemain asal Brazil yang berkarier di Indonesia sejak 2005 itu piawai mengeksekusi set piece dan jago memanfaatkan bola-bola atas.

"Bukan Fabiano saja. Karena dalam perkembangan sepak bola modern saat ini, sudah tidak three moment lagi untuk mendapatkan kemenangan. Di samping menyerang, bertahan, dan transisi, ada set pieces. Karena itu, kami coba untuk meminimalisasi pelanggaran di daerah berbahaya," jelas Djanur.

Abu Rizal dalam sesi jumpa pers Persebaya Surabaya vs Madura United di kediaman Wawali pada Rabu (24/10) (Satriowcs for Persebaya)

Sementara itu, Abu Rizal Maulana mengaku saat ini suasana tim sangat bagus. Kondisi ini, katanya, menjadi modal berharga Persebaya untuk melakoni pertandingan besok malam. "Suasana tim kami sangat bagus saat ini. Semoga kami bisa menjaga permainan terbaik kami melawan Madura United. Kami akan melakukan instruksi dari Coach Djanur secara maksimal," ungkapnya.

Sedangkan kubu Madura United bertekad meraih poin penuh di Surabaya. Sebab mereka kehilangan angka penuh di dua laga terakhir. "Persebaya punya motivasi besar setelah menang lawan Persib. Tetapi Madura punya pemain berkualitas dan berpengalaman. Saya yakin pertandingan akan sangat menarik. Kami akan berusaha memenangkan pertandingan, itu penting untuk kami," tandasnya. (*)

BERITA LAINNYA