Madura United tidak menang dalam tiga laga terakhir. Namun, di atas kertas, mereka lebih tangguh dari Persebaya. Peringkat menunjukkan hal itu. Persebaya ada di peringkat ke-13. Sedangkan Madura di peringkat keenam.
Tidak ada pilihan lain bagi Persebaya, selain berjuang dengan sangat keras untuk mengalahkan Madura United di Gelora Bung Tomo besok (25/10). Bukan sesuatu yang mustahil, seperti halnya saat Gren Force mengalahkan 4-1 tim peringkat kedua Persib Bandung Sabtu lalu (20/10).
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menilai Madura United sebagai tim dengan banyak pemain bintang. Di lini depan ada Greg Nwokolo dan Mamadou Samassa. Samassa yang baru direkrut pada tengah musim lalu langsung nyetel. Bermain dalam 535 menit, mantan penyerang timnas Mali itu mencetak empat gol.
OkJohn dalam sesi latihan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Selasa (23/10) (Satriowcs for Persebaya)
”Untuk lini tengah Madura juga kuat. Ada Slamet Nurcahyo dan Zah Rahan. Luar biasa tim ini,” ulas pelatih berusia 53 tahun itu. Djanur meminta anak buahnya tidak gentar. Rekor dan status pemain bukan yang menentukan hasil pertandingan. Melainkan kerja keras, disiplin, dan kejelian untuk memanfaatkan setiap peluang.
Kemenangan melawan Persib memang sudah terjadi. Tidak akan menentukan apa-apa dalam pertandingan berikutnya. Namun, pertandingan itu menunjukkan Persebaya bisa meraih kemenangan melawan tim papan atas sekali pun. Asalkan bisa menampilkan permainan terbaik.
”Kami butuh kemenangan, lupakan statistik yang lalu. Kami fokus ke depan saja. Itu saja,” tegas Djanur.
Menjelang laga melawan Laskar Sape Kerab, Persebaya mendapatkan suntikan amunisi. Dua bek tengah O.K. John dan Fandry Imbiri bisa dimainkan. “Saya sudah 100 persen oke. Saya siap untuk main lawan Madura United, kalau dipasang,” kata John. “Saya tahu posisi mereka (Madura United) sulit sekarang ini. Di kandang mereka seri dan kalah sekali. Jadi mereka pasti ada motivasi untuk cari poin pengganti di sini. Makanya kami harus lebih kerja keras lagi. Supaya bisa dapat poin,” imbuhnya. (*)
