Persebaya U-18 menunjukkan ketangguhan mental saat menahan imbang Bali United U-18 dengan skor 1-1 pada lanjutan matchday 10 Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/2026 di Lapangan A Gelora Bung Tomo, Minggu (7/12). Meski harus menuntaskan laga dengan sembilan pemain, Bajol Ijo tetap mampu membawa pulang satu poin berharga.
Bali United membuka keunggulan cepat pada menit ke-4 lewat sepakan Gede Agung Pahlevi. Persebaya merespons hanya dua menit kemudian. Paulinus Apli Kapi melepaskan tendangan dari luar kotak penalty untuk mengoyak jala lawan, membuat skor kembali imbang 1-1.
Petaka menghampiri tim asuhan Lulut Kistono di menit ke-37 setelah kiper Ibra Kurnia diganjar kartu merah. Situasi makin berat ketika Bayu Ardhiansyah juga harus meninggalkan lapangan pada menit ke-75. Dengan sembilan pemain, Persebaya U-18 dipaksa bertahan total menghadapi tekanan bertubiātubi dari Serdadu Tridatu.
Meski demikian, disiplin dan keberanian para pemain menjadi kunci Persebaya U-18 mempertahankan skor hingga laga usai. Pelatih Persebaya U-18, Lulut Kistono, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
“Situasinya memang sulit, tetapi anak-anak menunjukkan karakter. Dengan sembilan pemain, fokus dan keberanian mereka luar biasa. Ini sangat penting bagi kami untuk bekal laga berikutnya,” jelas Coach Lulut.
Seperti diketahui, pada matchday 9 Persebaya U-18 meraih kemenangan dengan skor 2-0, 2 gol di masa injury time dicetak oleh Farhan Tri dan Alam Adi. Dengan raihan 4 poin, Persebaya U-18 naik ke peringkat 6 klasemen sementara Grup B dengan raihan 10 poin.

Pemain Persebaya U-20 Dzakwan Javier berebut bola dengan pemain Bali United U-20. (Persebaya)
Sementara itu, Persebaya U-20 gagal meraih poin dalam dua pertandingan. Melawan Bali United U-20, Alan Maulana dkk harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 0-1 pada matchday 9 dan 2-3 dalam matchday 10 sore kemarin.
Dengan hasil itu, Persebaya U-20 harus turun ke peringkat ke-8 klasemen sementara Grup B dengan raihan 4 poin. (*)