BERSAHABAT: Salah satu pentolan Pasoepati sekaligus tokoh PSHT Iwan Walet Merah bertemu dengan perwakilan Bonek dan manajemen Persebaya jelang laga babak 8 besar. (Persebaya)

HUBUNGAN Bonek, suporter Persebaya Surabaya dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) sempat memanas beberapa waktu lalu. Akibatnya, tidak sedikit pendukung Green Force -- julukan Persebaya -- yang memilih berpikir dua kali untuk bertandang ke Solo mendukung Persebaya di pertandingan babak 8 besar Piala Presiden, besok (3/2).

 

Pasalnya, Solo adalah kota dengan basis anggota PSHT terbesar di Indonesia setelah Madiun. Meski begitu, Iwan Walet Merah, salah satu tokoh PSHT sekaligus pentolan Pasoepati, pendukung Persis Solo, memastikan bahwa, Solo akan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi Bonek yang datang ke Solo untuk mendukung tim kebanggaan mereka.

 

"Karena pada prinsipnya kami (para pendekar, Red) di Solo tidak ada masalah dengan bonek. Lagian, sudah ada instruksi langsung dari pengurus pusat di Madiun agar semua warga Setia Hati Teratai ikut menjaga ketertiban dan keamanan," kata Iwan. "Jadi, saya menjamin, Solo aman dan terkandali," tegasnya.

 

Tulus Budi, salah satu perwakilan bonek yang melakukan "Kulonuwun" ke kediaman Mas Iwan, ikut senang dengan pernyataan yang diberikan oleh Iwan Walet Merah tersebut. "Saya juga akan menyampaikan ke rekan-rekan sesama Bonek agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama di Solo," kata koordinator bonek Jogjakarta itu. (*)


Populer

Persib Kalahkan Persebaya
Dari Gondo Mayit Mengetuk Pintu Langit
Persebaya U-16 Percaya Diri Lolos ke Semifinal EPA
Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Ini Alasan Ofan Pilih Nomor Punggung 27
Kalahkan Tuan Rumah Persija, Persebaya U-16 Selangkah Lagi ke Semifinal EPA