Rendi Irwan dan Irfan Jaya dalam sesi ujicoba di Stadion Gelora Bung Tomo pada Rabu (16/1). (Persebaya)

Sempat dikabarkan akan dihelat di Bojonegoro atau Jember. Lalu muncul surat PSSI bahwa laga Persinga kontra Persebaya akan diselenggarakan di Ngawi. Namun, hari ini (17/1), venue laga babak 32 besar Piala Indonesia itu kembali menjadi misteri.

Manajer Persinga Didik Purwanto menyatakan sudah berusaha maksimal untuk mendapatkan lokasi pertandingan. Awalnya mereka mengajukan Bojonegoro, tapi dengan alasan keamanan rencana itu dibatalkan. Bojonegoro gagal, mereka mencoba opsi di Jember. Namun, lagi-lagi polisi tidak memberikan izin keamanan.

”Karena di Ngawi juga tidak dapat izin keamanan, lantas kami berkirim surat ke PSSI. Dalam surat tersebut, kami tidak mengajukan stadion. Dan sampai sekarang belum ada jawaban dari PSSI,” jelas Didik.

Tim Persinga sendiri sebenarnya sudah siap bertanding. Pelatih Persinga Lulut Kistono sudah mempersiapkan tim secara maksimal. ”Yang penting bagi kami mempersiapkan diri secara maksimal, memberikan perlawanan secara maksimal. Soal hasil, kami nothing to lose,” jelasnya.

Persebaya pernah merasakan sulitnya bermain di Ngawi untuk menghadapi Persinga di Liga 2 pada 15 Juli 2017. Saat itu, karena izin polisi tidak keluar, pertandingan akhirnya diselenggarakan tanpa penonton. Green Force membawa pulang satu poin dengan hasil imbang 1-1. (*)

 

 

Populer

Satu Poin Penting dari Tangerang
Menyambut Ulang Tahun Ke-93 dengan #KAN93N Persebaya
Persebaya Menunggu Jawaban Pemkot Terkait Sewa GBT dan G10N
Persebaya U-16 Percaya Diri Lolos ke Semifinal EPA
Kebobolan di Menit-Menit Akhir, Persebaya Gagal Raih Poin
Memimpin Lewat Dua Gol Indah Amigol Balde