David Aparecido da Silva (kiri) mulai menjalani latihan terpisah dengan pengawasan langsung dokter dari Brasil di Stadion Gelora Bung Tomo sore tadi (7/11). David kemungkinan besar bisa tampil dalam laga melawan Bhayangkara FC. (Satrio Wicaksono for Persebaya)

Rentetan cedera yang dialami Persebaya menunjukkan sinyal positif. David Aparecido da Silva, top scorer Green Force sekaligus Liga 1, mulai bergabung latihan sore tadi (7/11). Nelson Alom, gelandang tangguh Persebaya, dijadwalkan besok gabung latihan.

”David mulai menjalani latihan penguatan di lapangan. Dia kemungkinan besar bisa tampil dalam laga melawan Bhayangkara FC (26/11) nanti,” kata Pratama Wicaksana, dokter tim Persebaya.

David saat ini menjadi top scorer sementara liga dengan 16 gol. Unggul satu gol dari sejumlah penyerang tim lain. Salah satunya Fernando Rodriguez (Mitra Kukar) yang mengoleksi 15 gol. Peluangnya untuk menjadi top scorer pada akhir musim, sekaligus mendukung Persebaya ke papan atas, akan terbuka kalau dia segera main.

David mengalami cedera pada medial collateral ligament lutut kananya dalam pertandingan melawan Arema FC pada 6 Oktober lalu. Sejak saat itu dia tidak bisa bermain.

Cedera panjang juga dialami Nelson. Dia mengalami fracture pada lutut akibat benturan dalam laga melawan Persija pada 26 Juni lalu. Pemain asal Papua itu sampai harus menjalani operasi.

”Sama seperti David, Nelson diprediksi bisa main full melawan Bhayangkara,” ucap Tommy, sapaan Pratama.

Sementara itu, winning team yang mengantarkan Persebaya mengalahkan Persija 3-0 Minggu lalu (4/11), dalam kondisi siap tempur melawan PSM Sabtu mendatang (10/11). Mereka kemarin menjalani sesi latihan di Gelora Bung Tomo. David yang kondisinya belum fit sepenuhnya, berlatih terpisah.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman cukup puas dengan kondisi kebugaran pemain saat ini. Setidaknya dia bisa kembali menurunkan the winning team laga melawan Persija saat menjamu PSM.

“Sangat mungkin. Tapi tetap belum final. Masih ada dua hari untuk melihat kondisi pemain. Tapi saya punya firasat kami akan mainkan the winning team,” ungkap Djanur usai sesi latihan di Stadion Gelora Bung Tomo sore tadi (7/11). “Dan saya pikir termasuk Syaifuddin, kemarin lawan Persija tidak banyak masalah. Bahkan mampu membuat Novri Setiawan tidak banyak beraksi di sektor kiri Persija,” puji pelatih berusia 53 tahun itu.

Djanur mengaku sempat waswas saat menjelang laga melawan Persija. Ketika itu kondisi Otavio Dutra sempat mengkhawatirkan. Dia harus dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan infus. “Hari ini H-3 pertandingan, kondisi pemain boleh dibilang sudah lebih baik. Sebut saja Dutra sempat meragukan. Tapi tadi dia sudah berlatih penuh,” kata pelatih asal Majalengka itu.

Sementara itu, Dutra mengaku jika sebelum pertandingan melawan Persija sempat sakit. Pemain asal Brasil itu mulai merasakan sakit saat di Jayapura.

“Kemudian di Surabaya oleh dokter saya diminta untuk istirahat selama dua hari. Tapi demi Persebaya saya coba paksakan untuk main. Dan puji Tuhan, kami berhasil menang,” terang Dutra.

“Pelatih sudah beri saya dua hari libur. Kondisi saya sudah lebih baik. Saya pasti main dan menang lagi melawan PSM. Saya dan teman-teman ingin bawa Persebaya lebih jauh lagi. Saya rasa kami sudah lebih kompak setelah kalah dari Borneo FC,” tandasnya. (*)

Populer

Persebaya Kampung Wani, Ratusan Warga Seru-Seruan Bareng Pemain 
Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Menang 1-0 Atas Tuan Rumah Bali United, Persebaya U-16 Kokoh di Puncak
Rata-rata Berusia 17 Tahun, Termuda 13 Tahun
Stamina Wilkson dan Marukawa Masih Perlu Ditingkatkan
Persib Kalahkan Persebaya