Salah satu peluang di depan gawang Bhayangkara FC U-15 yang gagal dimaksimalkan pemain-pemain Persebaya Surabaya U-15 pada laga final turnamen Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya di Lapangan Persebaya, Karanggayam, Senin (2/7) pagi. (Persebaya)

ISAK TANGIS pemain Persebaya Surabaya U-15 pecah saat wasit Prasetyo Hadi meniup peluit panjang tanda pertandingan final turnamen Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya melawan Bhayangkara FC di Lapangan Persebaya, Karanggayam, Senin (2/7) usai. Persebaya U-15 harus takluk 3-5 dari Bhayangkara FC U-15 di babak adu penalti.

Hasil ini membuat mimpi dan ambisi Persebaya U-15 merengkuh gelar juara kandas. Artinya, mereka gagal mewakili Kota Surabaya untuk mengikuti seri Jawa Timur kategori U-15. Hasil ini mengulang torehan tahun lalu yang juga takluk dari Bhayangkara FC U-15.

Pada pertandingan tadi, Persebaya U-15 sejatinya menguasai jalannya permainan. Serangan tim asuhan Muharrom Rusdiana itu mampu merepotkan lini belakang Bhayangkara FC U-15. Hanya saja, setiap peluang Bajul Ijo cilik yang tercipta, gagal menaklukkan Jabo Ferianto, kiper Bhayangkara FC U-15. Hingga 30 menit pertama usai, skor imbang tanpa gol.

Di babak kedua, Persebaya U-15 masih bermain menyerang. Mereka mencoba memecah kebuntuan lewat Rizky Ramadhan. Tapi lagi-lagi Jabo Ferianto menjadi tembok tebal Bhayangkara FC U-15. Petaka bagi Persebaya U-15 sejak menit ke-36 bermain dengan 10 orang. Rendi Bayu Putra mendapat kartu kuning kedua.

Meski kalah jumlah pemain, Persebaya U-15 tak mengendurkan serangan. Mereka tetap menguasai jalannya pertandingan. Sayang, setiap peluang yang tercipta belum bisa dikonversi menjadi gol. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 0-0 bertahan. Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti.

Pada babak ini, satu penendang Persebaya U-15 gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan Muh. Zaki S bisa ditepis oleh Jabo Ferianto. Sedangkan empat penendang Bhayangkara FC U-15 sukses menjadi eksekutor. Kegagalan ini membuat pemain-pemain Persebaya U-15 tertunduk lesu hingga menangis.Persebaya U-15 harus mengakui ketangguhan Bhayangkara FC U-15 dengan skor 5-3.

Ali Smith, manajer Persebaya Surabaya U-15 (kiri) dan Muharom Rusdiana, pelatih Persebaya U-15 menenangkan salah satu pemainnya usai laga final final turnamen Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya di Lapangan Persebaya, Karanggayam, Senin (2/7) pagi. (Persebaya)

“Anak-anak sudah berjuang maksimal. Kami tampil dengan 10 pemain di awal babak kedua. Sempat kesulitan mengembangkan permainan, tapi anak-anak bisa mengimbangi dan menguasai pertandingan,” jelas Muharom. “Selain itu, di laga final ini kami kehilangan tiga pemain kunci,” bebernya.

Dia menyebutkan Persebaya U-15 tidak diperkuat Marcelino Ferdinan, Sofian Dwi dan Muh. Alfarizi. “Mereka absen dengan berbagai sebab. Marcelino kena akumulasi, Sofian mengurus pendaftaran sekolah dan Alfarizi mendapat cedera,” ungkap Muharom.

Dengan berakhirnya turnamen ini, Muharom menyerahkan masa depan tim kepada manajemen. Kendati demikian, dia berharap tim ini bisa dipertahankan. “Pemain-pemain kami sudah dapat tawaran tim lain yang ikut Piala Menpora U-16. Saya inginnya tim ini dipertahankan. Saya serahkan ke manajemen keputusannya,” tandas pria yang sukses membawa Persebaya juara kompetisi Perserikatan tahun 1987 ini. (*)

Populer

Dari Gondo Mayit Mengetuk Pintu Langit
Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Ini Alasan Ofan Pilih Nomor Punggung 27
Menang 1-0 Atas Tuan Rumah Bali United, Persebaya U-16 Kokoh di Puncak
Persebaya U-16 Percaya Diri Lolos ke Semifinal EPA
Laga dan Ujian Terakhir untuk Pemain, Dipertahankan Atau Tidak