ADAPTASI: Thaufan Hidayat (kedua kiri) dan Sidik Saimima (kedua kanan) dalam latihan Persebaya di Stadio Siliwangi, Bandung, kemarin. (Foto: Angger Bondan / jawa Pos)

LENGKAP sudah kontestan grup Y yang tiba di Bandung. Kemarin, PSIS Semarang menyusul ke Kota Kembang setelah menjalani perjalanan darat dari Cikarang. Rencananya, tim asuhan Subangkit itu baru menjalani latihan biasa sekaligus uji lapangan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) hari ini.

Persebaya Surabaya, PSPS Riau, dan PS Mojokerto Putra (PSMP) tiba di Bandung sejak Minggu (12/11). Kemarin, PSPS berlatih di Stadion GBLA dan PSMP memilih lapangan futsal yang berumput sintetis di Jalan Soekarno-Hatta. 

Sementara itu, Persebaya kemarin berlatih di Stadion Siliwangi. Latihan tersebut merupakan persiapan untuk menghadapi PSIS besok. Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera tak lagi memberikan materi tentang variasi pergerakan dan rotasi permainan. Materi sudah memasuki teknis dan strategi untuk menghadapi PSIS.

Nah, fokus Alfredo dalam latihan itu adalah strategi menyerang dan bertahan. Anak asuhnya diminta menerapkan semua program latihan yang diberikan dalam beberapa minggu terakhir. Program tersebut harus dikombinasikan dengan segala situasi dalam pertandingan. Baik ketika diserang maupun mendapatkan peluang.

''Kami matangkan semua itu hari ini (kemarin), nanti tinggal manfaatkan bola mati,'' terang Alfredo. Pelatih asal Argentina tersebut ingin anak asuhnya benar-benar menyerap materi yang sudah diberikan. Sebab, pertandingan kian dekat dan PSIS bukanlah lawan sembarangan. ''Ini puncak dari hasil latihan selama ini. Jangan disia-siakan,'' imbuhnya.

Nah, mantan pelatih Persipura Jayapura itu bersyukur karena bisa berlatih di Stadion Siliwangi. Berlatih di rumput yang basah karena terkena hujan deras. Menurut dia, dengan kondisi lapangan yang licin dan becek, pemain tidak akan kaget jika hujan turun deras pada pertandingan lawan PSIS. 


''Saya memang belum tahu kualitas rumput di Stadion GBLA. Mungkin sama seperti di sini (Stadion Siliwangi) kalau hujan. Yang pasti, ini bisa jadi pengalaman untuk pemain,'' jelasnya. Dia menambahkan, perubahan arah bola dan rumput yang licin harus dipahami anak asuhnya. ''Usahakan mengerti bahwa bermain di posisi hujan dan kering berbeda. Pemain harus langsung adaptasi, jangan terlalu lama berpikir,'' tuturnya. (rid/c18/ham)


Story provided by Jawa Pos

Populer

Rute Baru di Tengah Kota Surabaya, Green Force Run 2024 Lebih Seru
Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Persebaya dan Pemkot Berkolaborasi untuk Meriahkan Hari Jadi Kota Surabaya
Persebaya Kampung Wani, Ratusan Warga Seru-Seruan Bareng Pemain 
Laga dan Ujian Terakhir untuk Pemain, Dipertahankan Atau Tidak
Menang di Laga Terakhir, Bersiap Menyongsong Musim Depan