Arif Satria lesu setelah wasit meniup peluit panjang. (Persebaya)

Persebaya gagal memanfaatkan keunggulan pada babak pertama. Bhayangkara FC justru membalikkan keadaan di paruh kedua. Gol Melvin Platje dan Ezechiel N'Duoassel memaksa Persebaya memutus rekor 13 pertandingan tak terkalahkan.

Unggul satu gol di babak pertama tak membuat Persebaya puas. Tekanan ke gawang Bhayangkara FC langsung dilakukan sejak wasit meniup peluit kick-off. Namun, pertahanan The Guardians lebih susah untuk ditembus.

Aji Santoso mencoba solusi dengan memasukkan darah segar. Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Arsenio Valpoort dimasukkan untuk menggantikan Hidayat, Alwi Slamat, dan Samsul Arif.

Strategi tersebut berhasil memberikan tekanan tambahan untuk Anderson Salles dkk. Dua kali Valpoort mendapatkan peluang emas. Salah satunya lewat umpan crossing mendatar dari Ricky Kambuaya. Namun sayang bola yang tinggal diguyur gagal dimanfaatkan Valpoort.

Terus menekan justru pertahanan Persebaya lengah. Pada menit ke-73 Melvin Platje berhasil mencetak gol penyeimbang. Memanfaatkan umpan sundulan dari Ezechiel N'Duoassel, Platje yang berdiri bebas dengan mudah menaklukkan Andhika Ramadhani.

Persebaya terlecut dengan melakukan serangan balasan. Taisei Marukawa di menit ke-80 masih menyamping di sisi kiri.

Keasyikan menyerang, pertahanan kembali kebobolan. Kini giliran Ezechiel N'Duoassel yang mencetak gol. Umpan silang dari Anderson Salles berhasil dikonversi menjadi gol pembalik keadaan di menit ke-87.

Di sisa pertandingan tim kebanggaan arek-arek Suroboyo berusaha untuk menekan. Namun rapatnya pertahanan lawan membuat skor tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. 2-1 Persebaya harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC. (*)

 

Populer

Tertinggal Satu Gol di Babak Pertama
Dayat Siap Comeback Lawan Semen Padang
Waspadai Semen Padang, Bidik Tiga Poin
Tekad Persebaya Jelang Jamu Semen Padang: Banyak Peluang, Menang Besar
Resmi Lolos Lisensi Klub AFC
Dapat Kesempatan Magang Bagi Peserta Workshop Analisa