Dicky Kurniawan menjalani saat menjalani salah satu sesi latihan Persebaya. Tahun ini gelandang mungil itu memilih untuk tidak mudik ke kampung halamannya di Bangkalan, Madura. (Persebaya)

Pemerintah telah memberlakukan larangan mudik sejak beberapa waktu lalu. Beberapa titik penyekatan juga diberlakukan untuk menghalau mereka yang nekat mudik. Sebagai warga negara yang baik, Dicky Kurniawan mematuhi himbauan tersebut.

Keluarga besar Dicky Kurniawan berasal dari desa Peterongan, kecamatan Galis, Bangkalan Madura. Sudah menjadi tradisi bagi gelandang mungil Persebaya tersebut untuk mudik ke kampung halaman bersama keluarga tiap hari raya Idul Fitri. Padahal kebanyakan warga Madura lebih banyak yang melakukan mudik saat Idul Adha.

"Tahun ini saya dan keluarga tidak mudik atau kalau kata orang madura toron. Kita di rumah saja, kumpul keluarga," ungkap Dicky.

Menurutnya, akan lebih merepotkan jika dirinya dan keluarga memaksa mudik. Terlebih dalam kondisi pandemi seperti sekarang.

Terlebih libur lebaran juga tidak lama. Senin pekan depan ia harus siap kembali bergabung bersama tim. Sehingga ia memilih untuk tetap berada di Surabaya.

"Sebentar lagi juga mulai latihan, sebelum latihan juga ada tes dan sebagainya. Bisa bahaya kalo gak lolos tes," sambungnya.

Meski tidak mudik, namun keluarga besar pemain yang pernah juara Piala Soeratin tersebut tetap tidak kehilangan atmosfer perayaan lebaran. Rencananya beberapa saudaranya yang juga tidak mudik akan menggelar pesta kuliner di kediaman Dicky.

"Biasanya kalau lebaran yang pasti masak lontong. Tahun ini saudara-saudara minta bakar ikan. Kira-kira itu menu kita tahun ini," tandasnya. (*)

 

Populer

Menang di Laga Terakhir, Bersiap Menyongsong Musim Depan
Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Menang 1-0 Atas Tuan Rumah Bali United, Persebaya U-16 Kokoh di Puncak
Persebaya dan Pemkot Berkolaborasi untuk Meriahkan Hari Jadi Kota Surabaya
Persebaya Kalah Lagi di Kandang
Catatan Azrul Ananda: Emergency (Bola) Nasional