Lilla Puspita resmi berseragam Persebaya Putri setelah melewati proses seleksi yang di selengarakan (Persebaya)

Sejumlah tawaran datang. Bulan lalu. Saat PSSI mengumumkan akan menyelenggarakan Liga 1 Putri. Dari PSS Sleman maupun PSIS Semarang. Namun, karena darahnya ”hijau” Lilla Puspita mantab menjatuhkan pilihannya ke Persebaya.

Lilla menjadi salah seorang dari 25 pemain yang masuk tim putri Persebaya. Mulai lusa (7/10), mereka akan bertanding di Grup B di Stadion Brantas, Batu. Bersama PSM Makassar, Persipura Jayapura, Arema FC, dan Bali United.

Bergabung dengan Persebaya, menjadi kebanggaan bagi Lilla. Lahir di Surabaya pada 27 Mei 1989, mengenakan seragam Persebaya sudah menjadi cita-citanya sejak lama.

“Dulu saya hanya bermain di lapangan dekat rumah bersama anak-anak laki, pakai bola plastik,” kenangnya . ”Kini saya bisa membela Persebaya, senang rasanya,” lanjut sosok yang akrab disapa Lillo itu.

Lilla mengisahkan, dia bermain bola sejak 9 tahun. Kesukaannya bermain sepak bola, meski cewek, disebabkan sering diajak nonton sepak bola. Tentu saja yang ditonton Persebaya.

Sering bermain sepak bola, Lilla pun tumbuh menjadi remaja yang memiliki skill mumpuni. Pada 2012, dia membela tim Persida di turnamen futsal Piala Menpora. Saat itu Lilla mengantarkan timnya menjadi juara.

Setahun berikutnya, dia meraih gelar juara pada pekan olahraga mahasiswa daerah Jawa Timur dan runner-up tingkat nasional event yang sama. Catatan yang mengantarkan dia masuk timnas putri yang diterjunkan di Piala AFF 2015 di Vietnam. Timnas putri saat itu dilatih oleh Rully Nere.

Setelah membela timnas, Lilla sempat absen bermain bola. Disebabkan tidak adanya kejuaraan di tanah air. Tidak kurang dari dua tahun dia tidak aktif bermain sepak bola.

Selama itu, dia membantu melatih tim futsal Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Lalu, beberapa pekan lalu, Persebaya mengumumkan melakukan seleksi untuk membentuk tim yang akan diterjunkan ke Liga 1 Putri 2019.

”Waktu itu ada tawaran dari PSS dan PSIS, namun saya mantab memilih Persebaya,” katanya. ”Saat bermain untuk tanah kelahiran pastinya ada suatu kebanggan. Darah saya darah Bajol ha…ha…ha…,” tambahnya sambil tertawa.

Lilla bakal menjadi pemain penting dalam tim putri Persebaya. Senior, dia juga memiliki jam terbang yang sangat tinggi.
”Anak-anak banyak yang tanya soal bagaimana saat bermain, benar atau salah,” ungkapnya. ”Pendekatan pada pemain perempuan berbeda dengan pemain laki-laki, hal itu harus menjadi perhatian,” imbuhnya.

Lilla menegaskan dia dan rekan-rekannya sudah siap. Untuk bersaing dalam Liga 1 Putri 2019. Selamat berjuang Lilla…! (*)

 

 

Populer

Persebaya Kampung Wani, Ratusan Warga Seru-Seruan Bareng Pemain 
Dari Gondo Mayit Mengetuk Pintu Langit
Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Menang 1-0 Atas Tuan Rumah Bali United, Persebaya U-16 Kokoh di Puncak
Menang di Laga Terakhir, Bersiap Menyongsong Musim Depan
Persebaya U-16 Percaya Diri Lolos ke Semifinal EPA