Kombespol Gidion Arif Setyawan (empat dari kiri) didampingi Presiden klub Persebaya Azrul Ananda berfoto bersama usai melakukan koordinasi terkait mafia bola di Kantor Marketing Persebaya, Sore ini (Persebaya)

Persoalan mafia bola menjadi atensi Direktur reserse kriminal umum (Direskrium) Polda Jatim yang baru, Kombespol Gidion Arif Setyawan. Beberapa hari pasca menjabat, Arif langsung tancap gas berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait mafia bola.

Hal tersebut dilakukan Arif karena dia juga mengemban tugas sebagai kepala satuan tugas wilayah (Kasatgaswil) Mafia Bola untuk wilayah Jatim. Salah satu pihak yang diajak koordinasi oleh Arif adalah manajemen Persebaya Surabaya. “Kami datang ingin mendapat masukan dan belajar dari teman-teman di Persebaya,” kata alumnus Akpol 1996 itu.

Kedatangan Arif ke Persebaya disambut langsung oleh Azrul Ananda, presiden klub. Azrul juga ditemani Nanang Prianto dan Sidik Tualeka dari manajemen Bajol Ijo. Sementara Arif datang dengan ditemani sejumlah kasubdit di Direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum).

Ada banyak hal yang disampaikan Azrul dan Arif. Keduanya menyinggung juga soal pengelolaan klub bola secara profesional.

“Sepak bola tidak bisa lepas dari Polri, terkait izin maupun pengamanan. Kami di Persebaya senang dengan keberadaan Satgas Anti Mafia Bola, agar sepak bola Indonesia lebih profesional,” kata Azrul. (*)

 

 

Populer

Jelang Ultah, Ziarah ke Makam Pendiri Persebaya
Persebaya Challenger Kembali Bergulir 
Takluk di Kandang, Finis Peringkat Ke-4
Persebaya Tertinggal Dua Gol di Babak Pertama
Lepas Bus Pemain, Bonek Bikin Wall of Fire di Depan Lapangan ABC
Laga Perpisahan, Dayat Kenakan Ban Kapten