Manuchehr Jalilov berfoto bersama operasional tim, Sutrisno sebelum latihan Persebaya di Stadion Jenggolo. (Persebaya)

Upaya ekstra dilakukan Amido Balde dan Manuchehr Jalilov. Agar bisa segera klik dengan ritme Persebaya. Mulai adaptasi cuaca, makanan, gaya main tim, hingga SOP operasional tim.

Bagi Balde, proses adaptasi itu lebih berat. Jalilov setidaknya sudah tinggal di Indonesia setahun terakhir. Ketika dia membela Sriwijaya FC. Balde, baru kali ini ke Indonesia.

”Suhu di sini terasa sangat panas,” kata Balde. ”Kalau soal makanan saya tidak ada masalah. Semua suka. Paling suka sup iga,” paparnya. 

Balde dan Jalilov memiliki sejumlah pantangan. Untuk bisa beradaptasi lebih cepat. 

Balde, tidak main sama sekali media sosial. ”Saya dulu punya beberapa akun media sosial. Kini tidak satu pun. Termasuk instagram,” ungkap mantan penyerang Celtic FC itu. 

Menurut Balde, itu dia lakukan agar lebih fokus. Dulu ketika masih senang bersosmed ria, kadang dia mendapatkan banyak hal negatif.

Lain lagi yang dilakukan Jalilov. Pemain terbaik Piala AFC 2017 itu untuk sementara waktu puasa bicara. ”Biarkan saya berlatih dan bermain dulu. Biar fokus. Saya ingin membuktikan dulu di lapangan, baru ngomong ke media,” katanya.

Jalilov memang tipikal pemain yang tidak banyak bicara. Dia begitu fokus ketika di lapangan. Sejak awal hingga akhir sesi latihan. Tidak berlebihan jika kemudian dia langsung memikat pelatih Djadjang Nurdjaman. Dia pun mencetak satu gol dalam uji coba internal Persebaya pada Sabtu lalu (9/2). (*)

 

 

 

Populer

Laga dan Ujian Terakhir untuk Pemain, Dipertahankan Atau Tidak
Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Menang 1-0 Atas Tuan Rumah Bali United, Persebaya U-16 Kokoh di Puncak
Persebaya U-20 Kalahkan Persija, Jejakkan Satu Kaki ke Semifinal
Persebaya U-16 Percaya Diri Lolos ke Semifinal EPA
Munster: Kalah-Menang Kami Tetap Bersama, Jangan Saling Menyalahkan