Selebrasi Fandi Eko Utomo bersama rekan-rekanya usai gol Oktafianus Fernando ke gawang Persija Jakarta pekan lalu diharapkan bisa berlanjut saat Persebaya menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo besok malam (10/11). Pemain 27 tahun yang kerap menebar ancaman bagi pertahanan lawan tersebut sudah mencetak empat gol bersama Persebaya di GO-JEK Liga 1 musim ini. (Persebaya)

Kemenangan 3-0 atas Persija pekan lalu tidak boleh membuat Persebaya jemawa. Posisi Bajol Ijo belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi. Tiga poin tambahan dibutuhkan Rendi Irwan dkk untuk mengunci posisi tim kebanggaan Surabaya tetap di Liga 1.

Laga klasik melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo besok (10/11) menjadi kesempatan Persebaya untuk mencari tambahan tiga poin super penting itu. Masih ada lima laga tersisa, namun, poin untuk mengamankan posisi itu tidak boleh ditunda. Lebih cepat lebih baik.

PSM sebagai pemuncak klasemen sementara tentu lawan yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Namun, Persebaya tidak boleh gentar. Dalam empat pertandingan terakhir, Green Force sukses menekuk tim-tim favorit juara lainnya. Persib yang ketika itu berstatus pemuncak klasemen dihajar 4-1. Kemudian dua kemenangan beruntun di kandang sendiri atas Madura United (4-0) dan Persija Jakarta (3-0).

”Kami tidak merasa sebagai giant killer. Namun, yang pasti kami punya kepercayaan diri bisa bertanding melawan tim-tim kuat,” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman dalam konferensi pers tadi sore (10/11). ”Semua itu tetap diperjuangkan dengan kerja keras. Tetap waspada, selalu menganggap tim lawan itu berbahaya,” imbuh pelatih berusia 53 tahun itu.

Djanur menegaskan, timnya harus tampil puputan untuk mengamankan tiga poin dari laga kontra PSM. Dalam hitung-hitungannya, poin 40 adalah titik aman dari ancaman degradasi. Saat ini Persebaya mengoleksi 38 poin dari 29 pertandingan.

”Persebaya akan ketemu lawan berat, kandidat juara musim 2018 ini. Tapi karena Persebaya posisinya belum aman, pertandingan besok tidak boleh disia-siakan,” tegas Djanur.

Djanur mewaspadai sejumlah pemain di PSM. Diantaranya adalah Willem Jan Pluim, Guy Junior Ondoua, Muhammad Rahmat, dan Ferdinand Sinaga. ”Mereka harus mendapat perhatian khusus. Jadi, kami butuh kerja keras seperti yang ditunjukkan saat lawan Persija kemarin,” terangnya.

Green Force sendiri mendapat kabar gembira jelang pertandingan besok. Sejumlah pemain yang bermasalah dengan cedera dipastikan pulih. Djanur menyebutkan jika pemain yang baru cedera butuh waktu untuk adaptasi lagi. Sebab, mereka sudah berminggu-minggu absen dari lapangan hijau.

Sementara itu, bek Persebaya M. Syaifuddin mengatakan siap kembali membayar kepercayaan pelatih jika diturunkan di laga besok. Dia mengaku tak masalah tidak dimainkan di posisi aslinya sebagai bek tengah. “Mau sebagai bek kanan, bek kiri atau gelandang bertahan sekalipun, saya akan tunjukkan yang terbaik. Untuk pertandingan besok saya akan berikan yang terbaik untuk Persebaya, pelatih dan Bonek,” akunya.

Terpisah, pelatih PSM Robert Rene Albert menilai jika Persebaya termasuk tim berbahaya. Menurutnya Persebaya adalah tim yang solid setiap bermain di Surabaya. “Persebaya tim kuat dalam menyerang dengan mencetak banyak gol. Pertandingan besok akan menarik. Kami harus fokus dan disiplin di pertandingan besok,” ucapnya. (*)

 

 

Populer

Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025
Persebaya dan Pemkot Berkolaborasi untuk Meriahkan Hari Jadi Kota Surabaya
Persebaya Pesta Gol di Kandang Persita
Kalahkan PSM U-16, Persebaya U-16 Revans
Menang 1-0 Atas Tuan Rumah Bali United, Persebaya U-16 Kokoh di Puncak
Persebaya U-16 Percaya Diri Lolos ke Semifinal EPA