Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menurunkan intensitas latihan Rendi Irwan dkk jelang menjamu Persija Jakarta, Minggu (4/11) mendatang. Kondisi fisik para pemain Persebaya mendapat perhatian khusus. Dengan diturunkannya intensitas latihan, akan menjaga kondisi dan menghindari kelelahan akut yang mengakibatkan cedera.
Pemain-pemain Persebaya baru saja menempuh perjalanan jauh usai melakoni pertandingan melawan Persipura Jayapura. Misbakus Solikin dan kolega harus menghabiskan delapan jam perjalanan kembali ke Kota Pahlawan. "Dengan transit di Makassar bisa sampai delapan jam. Jadi saya putuskan latihan sore ini, untuk yang main, benar-benar recovery," kata Djanur seusai latihan di Stadion Jenggolo sore tadi (1/11).
Green Force setidaknya akan melakukan dua kali sesi latihan lagi, termasuk official training Sabtu (3/11). Djanur mengakui belum bisa memberikan materi tambahan kepada anak asuhnya. Bahkan, ia berencana menurunkan intensitas latihan. "Ya, akan turun. Untuk jaga kebugaran pemain. Setelah lawan Persipura, menuju lawan Persija praktis kami hanya punya waktu tiga hari latihan," ungkap pelatih berusia 53 tahun itu.
"Biasanya ada menu tambahan, tapi karena waktu yang mepet, pemain kami beri materi stretching saja. Biar pemain tidak kecapekan dalam latihan, sebab perjalanan cukup melelahkan. Termasuk di sesi latihan besok (2/11), saya tidak akan menaikkan tensi latihan terlalu jauh. Besok naik dikit intensitas latihannya," lanjut Djanur.
Mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu berharap mental pemain sudah pulih setelah menderita kekalahan 1-3 dari Persipura. Menurut Djanur, pemain sudah harus melupakan hasil pertandingan sebelumnya dan mulai menatap ke depan. "Mudah-mudahan sudah bisa melupakan kekalahan dari Persipura. Karena sudah harus menghadapi pertandingan di kandang jauh lebih penting, lawannya Persija, karena jika menang posisi Persebaya jadi sedikit lebih aman. Kami harus fokus dengan Persija dan melupakan pertandingan yang sudah lewat," tandasnya. (*)