Persebaya U-17 akan meladeni Persid Jember U-17 pada babak 8 besar Piala Soeratin U-17 2018 Jawa Timur di Lapangan Jala Krida, Bumimoro, Surabaya, besok siang (8/9). Menjadi satu-satunya tim GO-JEK Liga 1 yang bertahan di zona Jawa Timur, Persebaya U-17 tak terbebani.
Sebelumnya, tiga klub lain dari kasta tertinggi yang mengirimkan tim U-17 di Piala Soeratin Jatim adalah Arema FC, Persela Lamongan dan Bhayangkara FC. Dari empat tim tersebut, hanya Persela yang gagal melaju ke babak 24 besar. Kemudian tersisa Persebaya yang meraih tiket babak 8 besar dengan status juara Grup L. Fachrul Inzaghi dkk menyingkirkan Persida Sidoarjo dan Persikoba Batu.
“Tentu saja kami bersyukur dan bangga dengan raihan ini. Cuma, pantang untuk berpuas diri. Karena anak-anak berpotensi untuk terus melaju lebih jauh,” ujar Supriyono, sekretaris tim Persebaya U-17. “Mereka ini harus terus didukung dan dibina agar menjadi pemain yang handal dan memiliki nurani serta skil yang baik,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan manajer Persebaya U-17, Mauritz Benhard Pangkey yang menyatakan tim asuhan Seger Sutrisno ini ingin tanpa beban saat meladeni Persid U-17. Dia mengaku bangga langkah Bajul Ijo cilik terus terjaga. “Kami bangga jadi satu-satunya tim Liga 1 asal Jawa Timur yang lolos,” ujarnya.
“Tapi, sekarang kami akan menghadapi laga berat melawan Persid U-17, tapi mental kami sedang naik saat ini. Sebab, anak-anak tidak merasa terbebani jadi satu-satunya wakil Liga 1 di Jawa Timur, justru ini menjadi motivasi untuk pemain agar bisa tampil lebih baik lagi,” imbuh pria yang akrab disapa Champ ini.
Champ menilai laga besok sore akan berjalan seru dan sengit. Sebab, Macan Raung muda julukan Persid U-17 memiliki catatan yang identik dengan Bajul Ijo cilik. “Kami tahu pertandingannya nanti bakal sulit karena rekor lawan yang bagus sejak penyisihan,” katanya.
Dia meminta para pemain mengikuti intruksi pelatih dengan baik. Champ berharap para pemain berusaha untuk merasa enjoy di lapangan. “Selain itu, begitu kick-off team work harus ditingkatkan, termasuk finishing touch pemain depan bisa dikonversi menjadi gol,” tegasnya. (*)