Persebaya membawa pulang satu poin dari lawatan ke markas Borneo FC usai bermain imbang 1-1 di Stadion Segiri, Minggu (18/5) malam. Hasil ini menjaga peluang Green Force untuk finis di posisi dua klasemen Liga 1 2024/2025.
Meskipun harus bermain dengan 10 pemain di menit ke-74, Persebaya tampil solid dan mampu mencatatkan 25 intersep dan 22 sapuan. Asisten pelatih Persebaya Uston Nawawi menyebut hasil ini sangat berharga mengingat sulitnya meraih poin di kandang Borneo FC.
“Kita mengucap syukur Alhamdulillah masih mendapatkan satu poin. Saya tegaskan tidak mudah untuk bisa mengambil poin di kandang Borneo FC meskipun hanya satu poin,” kata Uston dalam sesi konferensi pers seusai laga.
Uston mengapresiasi kerja keras pemain di lapangan. Meski kalah jumlah pemain di atas lapangan. Bruno Moriera dkk mampu menghasilkan peluang di menit-menit akhir.
Namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat gol gagal bersarang ke gawang Borneo FC. Laga tadi, Persebaya menciptakan 14 tembakan, 5 di antaranya mengarah ke gawang.
“Anak-anak berjuang keras, luar biasa. Dengan 10 pemain, kita menciptakan sejumlah peluang, tapi memang belum rezekinya untuk mencetak gol kedua. Mudah-mudahan di pertandingan penutup nanti kita bisa meraih tiga poin.,” tambahnya.
Sementara itu, kapten tim Bruno Moreira mengakui bahwa laga ini bukan pertandingan yang mudah. Tambahan satu poin akan membuat motivasi lebih untuk menatap laga berikutnya melawan Bali United di kandang.
“Pertandingan yang cukup sulit karena Borneo FC memiliki pemain-pemain yang berkualitas. Sayangnya, kami tidak bisa menambah gol dari peluang yang kami dapat. Tapi kami tetap bersyukur bisa mendapatkan satu poin,” ujar Bruno.
Dengan tambahan satu poin, Persebaya kini mengoleksi 56 poin, hanya terpaut dua angka dari Dewa United di peringkat kedua. Laga terakhir musim ini akan menjadi penentu nasib Green Force dalam perebutan tiket kompetisi Asia. (*)