David Da Silva berhasil melewati Dwi Kuswanto, Kiper Persela (jersey kuning) dan mencetak gol di laga debutnya melawan Persela Lamongan, Jumat (30/3). (Persebaya)
Berbagi Poin di Kandang Persela

Debut Manis Da Silva Amankan Posisi Green Force

David Da Silva berjalan pelan menuju kamar ganti pemain di Stadion Surajaya Lamongan, seusai wasit Hadiyana asal Bekasi meniup peluit panjang, sore tadi (30/3). Sesekali, tangannya terlihat menyeka keringat di wajah. Meski begitu, striker Persebaya Surabaya asal Brasil itu masih menerima tawaran suporter yang mengajaknya selfie di lorong masuk menuju kamar ganti.

Pemain asal Brasil itu sedang dilanda dua rasa sekaligus, senang sekaligus kecewa. Ya, David memang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Sebab, dia hanya membutuhkan waktu sebanyak 13 menit untuk membuktikan ketajamannya bersama Persebaya. Masuk menggantikan Rishadi Fauzi pada menit ke-56, dia langsung mencetak gol perdananya pada menit ke-69. "Saya senang bisa mencetak gol di laga tadi. Apalagi gol itu terjadi di pertandingan perdana saya bersama Persebaya. Dan, saya datang kesini untuk melakukan itu (gol, Red) dan akan terus berusaha melakukanya lagi, mencetak gol lebih banyak lagi. Saya baru saja melewati pertandingan yang sangat luar biasa," papar pria berusia 28 tahun itu.

 

David Da Silva merayakan gol perdananya untuk Persebaya Surabaya di Stadion Surajaya Lamongan. (Persebaya)

 

Namun, pemain yang musim lalu berkompetisi di Qatar itu dilanda kekecewaan cukup dalam. Sebab, menurutnya Green Force seharusnya memenangkan laga yang disaksikan secara langsung oleh 16 ribu penonton itu. Mendominasi laga dan memiliki banyak peluang emas adalah alasan Persebaya pantas mendapatkan poin maksimal.

"Kami memiliki banyak peluang yang harus berbuah gol. Sayang, kami belum begitu beruntung," kata David. "Tapi, sejatinya semua pemain sudah bermain maksimal, memberikan kemampuan terbaik dan menjalankan strategi dengan baik. Kompetisi masih panjang, dan kami akan terus berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap pertandingan," ujar David.

Dalam pertandingan itu, tim besutan Angel Alfredo Vera ini kebobolan lebih dulu pada menit ke-58 lewat gol Diego Assis. Beruntung, masuknya David menggantikan Rishadi mampu meningkatkan daya gedor Persebaya. David lantas mencetak gol penyeimbang setelah memaksimalkan umpan lambung dari Robertino Pugliara. 

Setelah perubahan lini depan, Persebaya terus menyerang pertahanan tuan rumah secara bertubi tubi dengan sederet peluang emas yang tercipta. Bahkan, saat pertandingan memasuki menit-menit terakhir, Pugliara memiliki kesempatan membawa Persebaya memenangkan laga setelah mendapat bola muntah di dalam kotak penalti lawan. Sayang, tendangannya terbentur mistar gawang.

 

Oktafianus Fernando bermain maksimal sepanjang 90 menit. (Persebaya)

 

Setelah pertandingan, Alfredo mengaku sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh David dalam kesempatan perdananya itu. Menurut pelatih asal Argentina ini, David mampu bermain bagus. "Dia memiliki kemampuan teknik dan finishing yang bagus," puji Alfredo.

Dengan hasil imbang tersebut, Persebaya saat ini berada di puncak klasemen dengan koleksi empat poin. Dalam laga sebelumnya, Green Force mengamankan tiga poin setelah menang tipis 1-0 atas Perseru Serui di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 25 Maret lalu. Persebaya akan kembali menjalani pertandingan kandang dengan menjamu Barito Putra pada 8 April nanti. (*)

 

BERITA LAINNYA